Oleh: Sihono HT
Wiradesa.co, mulai Maret 2023 menyelenggarakan Sekolah Jurnalisme Desa. Ada empat pilar SJD yang diharapkan menjadi panduan bagi pengelola informasi di desa untuk membangun warganya menggunakan jurnalisme.
Empat pilar itu terdiri dari desa (village), wartawan (journalist), karya jurnalistik (journalistic works), dan khalayak (audiens). Desa itu dimana para peserta SJD tinggal. Sedangkan wartawan adalah peserta SJD. Karya jurnalistik itu karya jurnalistik peduli desa, khalayak itu masyarakat desa dan orang yang peduli desa.
Pilar pertama, desa. Peserta SJD, para pemuda desa, didorong untuk mengerti dan memahami tiga bidang yang menjadi instrumen kemandirian desa. Yakni bidang politik dan pemerintahan desa, perekonomian desa, dan pengelolaan data (datakrasi).
Bidang politik dan pemerintahan desa itu meliputi tata kelola desa, pemilihan kepala desa, rekrutmen aparat desa, proses penentuan kebijakan desa, dan lainnya. Sedangkan bidang perekonomian desa meliputi usaha desa (BUMDes), usaha masyarakat desa (UMKM), wisata desa, dan usaha ekonomi yang mampu menyejahterakan warga desa. Bidang datakrasi bagaimana aparat dan warga mengelola data untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Pilar kedua, wartawan. Peserta SJD diposisikan sebagai calon jurnalis desa. Mereka dibekali, setidaknya 10 materi uji kompetensi wartawan, meliputi: 1. Memahami dan melaksanakan Kode Etik Jurnalistik (KEJ), UU Pers, peraturan dan pedoman tentang pers, 2. Merencanakan liputan, 3. Rapat redaksi, 4. Mencari bahan liputan acara terjadwal, dan 5. Wawancara cegat.
Kemudian 6. Menulis berita, 7. Menyunting berita, 8. Wawancara tatap muka, 9. Menyiapkan isi rubrik atau kanal, dan 10. Membangun jejaring. Ke-10 materi itu merupakan bahan uji wartawan untuk jenjang muda. Mereka diharapkan menjadi eksekutor di lapangan. Jadi mampu membuat karya jurnalistik peduli desa.
Pilar ketiga, karya jurnalistik. Hasil karya peserta SJD disesuaikan dengan kaidah jurnalistik, memenuhi atau menjawab 5 pertanyaan (5W+1H). Ada tiga jenis berita yang perlu dipahami peserta, yakni straight news (berita), soft news (feature), dan analysis news (opini). Berita itu bersifat aktual dan faktual. Feature bersifat humanis, menyentuh perasaan, Opini bersifat kritis dan solutif.
Pilar keempat, khalayak. Ada tiga nilai yang perlu diperhatikan untuk memahami audiens, yakni empati, kolaborasi, dan eksperimen. Dengan mengukur tiga nilai tersebut, peserta SJD akan mengetahui apa yang dirasakan dan dibutuhkan masyarakat desa. Selain itu juga memahami bagaimana menjalin kerjasama dengan mereka dan bereksperimen untuk mencari jalan keluar tentang masalah yang dihadapi masyarakat desa.
Empat pilar ini menjadi bahan pembelajaran bagi peserta SJD. Semoga alumninya, para pemuda desa memahami potensi desa, mampu membuat karya jurnalistik peduli desa, karyanya memenuhi kaidah jurnalistik, dan sesuai kebutuhan warga desa. Selamat belajar, berkarya, dan berbagi. Semoga para pemuda desa menjadi agen perubahan di desanya. Berkontribudi bagi kemandirian desa, kesejahteraan warga desa, dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (*)
Salam dari Desa!
Yogyakarta, Sabtu 18 Februari 2023
Sihono HT (Founder Wiradesa.co)