Hama Wereng Merata di Wilayah Jatilawang

Petani Kedungwringin menjemur padi di halaman rumah. Dengan halaman diplester semen penjemuran dalam cuaca panas, padi menjadi cepat kering. (Foto: Wiradesa).

BANYUMAS-Petani di Desa Kedungwringin telah memanen padi dan sebagian langsung menjemurnya agar kering. Para petani layak bergembira karena harga gabah perkintal mencapai Rp 950 ribu.

Namun, di balik kegembiraan akan tingginya harga panen gabah, hasil panen kurang begitu bagus akibat hama wereng. Untuk menyelamatkan panen padi dari serangan wereng, sebagian petani bahkan mengambil keputusan panen dipercepat agar area yang terkena wereng tak makin luas.

“Ini padi logawa. Harusnya panen dalam waktu 100 hari. Tapi terpaksa dipanen dalam waktu 90 hari karena serangan wereng. Pengaruhnya ke panen tetap ada, gabah menjadi kurang maksimal tingkat tuanya,” kata Ikhsan Sutrisno, petani padi di Desa Kedungwringin Jatilawang, Banyumas di sela kesibukan menjemur padi panennya, Kamis 11 April 2024.

Menurut Ikhsan, hama wereng tak hanya di area sawah di Kedungwringin. Tapi meluas di wilayah Jatilawang dan Wangon. (Sukron)

Baca Juga:  Warga Manggisan Gotong Royong Rawat Jalan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *