Linmas Desa Sobangan Lakukan Orientasi Lapangan ke Condongcatur

Sebanyak 31 anggota Linmas Desa Sobangan Mengwi Badung Bali bersama empat pendamping berkunjung dan mengikuti orientasi lapangan ke Kalurahan Condongcatur. (Foto: Istimewa)

SLEMAN – Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa Sobangan Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Provinsi Bali melakukan kegiatan orientasi lapangan dalam rangka peningkatan kapasitas di Kalurahan Condongcatur, Jumat (8/9/2023).

Kepala Desa (Perbekel) Sobangan, I Ketut Tirtayasa menyampaikan kegiatan orientasi lapangan membawa s/31 anggota Linmas dan 4 orang pendamping. Kunjungan dalam rangka peningkatan kapasitas untuk mengetahui bagaimana implementasi kegiatan Linmas di Condongcatur Depok Sleman DIY.

Carik Condongcatur Riska Dian Nur Lestari, S.TP, M.Sc memperkenalkan Kasatgas Satlinmas Condongcatur yang melekat pada jabatan Jagabaya (keamanan), Rusmanto, SH. Juga memperkenalkan Komandan Destana Condongcatur, Sahid Fahrudin serta Kordinator Kampung Siaga Bencana (KSB) Condongcatur, Rudi Antariksawan.

Kasatgas Satlinmas Kalurahan Condongcatur, Rusmanto, SH dalam paparannya menyampaikan penyelenggaraan trantibumlinmas Condongcatur yaitu prinsip kewenangan dan fungsi penyelenggaraan trantibumlinmas, pelaksanaan kegiatan trantibumlinmas, organisasi trantibumlinmas, perencanaan dan Binmas.

Pelindungan masyarakat antara lain dilakukan melalui pembantuan pencegahan dan penanggulangan bencana. Pembantuan keamanan masyarakat, dan pembantuan kegiatan sosial kemasyarakatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Sesuai Permendagri 84 Tahun 2015 Pasal 9 ayat 3, Kepala Seksi Pemerintahan (Jagabaya) mempunyai fungsi melaksanakan manajemen tata praja pemerintahan, menyusun rancangan regulasi desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan ketenteraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga:  Tenang Lapang Covid-19 Psychological Support Center Diakses 205 Klien

Linmas kalurahan bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan, linmas juga dapat membantu dalam upaya penanggulangan bencana alam atau situasi darurat lainnya. Juga pencegahan konflik sosial bertindak sebagai mediasi atau menengahi dalam kasus-kasus konflik di masyarakat. Keberadaan Linmas bertujuan untuk memperkuat peran masyarakat dalam menjaga kondisi lingkungan dan keamanan di tingkat lokal.

“Satlinmas Condongcatur bersinergi dengan relawan Destana Condongcatur dan Kampung Siaga Bencana (KSB) serta masyarakat dalam melaksanakan tugasanya. Penting untuk diingat bahwa Linmas adalah organisasi sukarela dan biasanya tidak memiliki kewenangan penegakan hukum formal. Fungsi mereka bersifat mendukung dan kolaboratif dengan pihak berwenang resmi seperti Satpol PP dan Polri,” ujarnya.

Sementara Komandan Destana Condongcatur, Sahid Fahrudin memaparkan, dalam rangka mendorong terwujudnya ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana yang lebih terarah, terencana, terpadu dan terkoordinasi serta meningkatkan kemandirian masyarakat desa dalam melaksanakan upaya-upaya pengurangan risiko bencana maka dibentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB).

Desa Tangguh Bencana (Destana) sebuah konsep atau strategi yang bertujuan untuk mempersiapkan dan mengurangi risiko bencana di tingkat desa. Fungsi desa tangguh bencana adalah pemahaman risiko bencana yaitu membantu masyarakat desa untuk memahami jenis-jenis bencana yang mungkin terjadi dan dampak yang dapat ditimbulkan. Mengidentifikasi dan merencanakan tindakan-tindakan konkret untuk mengurangi risiko bencana. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya mitigasi dan penanganan bencana. Melatih untuk mengenali tanda-tanda bahaya dan tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat. Destana dilatih siap siaga bertindak secara cepat ketika terjadi bencana, memberikan pertolongan pertama dan evakuasi.

Baca Juga:  Kelompok Tani-Ternak dan Pokdakan di Condongcatur Terima Bantuan Ketahanan Pangan

“Desa tangguh bencana bertujuan untuk menciptakan komunitas yang lebih siap dan tangguh menghadapi berbagai jenis bencana, sehingga dapat mengurangi kerugian dan dampak negatif yang diakibatkan oleh bencana tersebut,” ungkap Sahid.

Usai paparan dan tanya jawab bertukar informasi terkait implementasi kegiatan masing masing Linmas di Desa Sobangan Bali dan Linmas Kalurahan Condongcatur dilakukan foto bersama Lurah Condongcatur dan seluruh peserta. Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, S.IP, M.IP mengucapkan selamat jalan melanjutkan kegiatan lain di Yogya. (*)

Tinggalkan Komentar