Mahasiswa KKN Kolaborasi Dampingi Pembuatan NIB bagi UMKM Lokal

Para mahasiswa KKN kolaborasi memberikan pendampingan pembuatan NIB di Desa Besowo, Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. (Foto: Istimewa).

KEDIRI– KKN Kolaborasi antara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, IAIN Kediri, UIT Lirboyo, dan IAIFA Kediri, melakukan pendampingan pembuatan NIB bagi UMKM yang ada di Desa Besowo, Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri.

Dalam semangat pemberdayaan ekonomi lokal, para mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaboratif telah berperan aktif dalam membantu proses pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah KKN mereka.

Para mahasiswa memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ekonomi lokal. Sebanyak 20 mahasiswa yang bergabung dalam proyek KKN kolaboratif bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri, mendampingi UMKM di Desa Besowo dalam proses pengajuan NIB.

UMKM-UMKM ini merupakan sumber penghasilan utama warga, namun beberapa di antaranya belum memiliki dokumen yang diperlukan untuk legalitas usaha.
Dalam proyek ini, para mahasiswa KKN bekerja sama dengan perwakilan UMKM untuk memberikan panduan dan bantuan teknis dalam proses pengajuan NIB. Mereka memberikan informasi terkait persyaratan dan dokumen yang diperlukan, serta membantu dalam pengisian formulir aplikasi.

Baca Juga:  Dosen Fapet UGM Gagas Pemanfaatan Tanaman Tropis Sebagai Agen Bioanthelmentika

Selain itu, mahasiswa juga memberikan penjelasan mengenai manfaat yang akan diperoleh oleh UMKM setelah mendapatkan NIB, seperti kemudahan dalam akses perbankan, peluang investasi, dan perlindungan hukum.

“Kami merasa senang dapat terlibat dalam proyek ini. Ini adalah peluang untuk menerapkan pengetahuan yang kami peroleh di perguruan tinggi dalam dunia nyata. Kami percaya bahwa dukungan ini dapat membantu UMKM lokal untuk berkembang dan bersaing lebih baik,” ungkap Abdur Rauf, salah satu peserta KKN Kolaboratif.

Kegiatan pendampingan mendapat sambutan positif dari para pelaku UMKM yang merasa terbantu dengan adanya pendampingan mahasiswa.

Proses pendampingan yang dilakukan mahasiswa KKN mempermudah UMKM dalam mengurus administrasi yang kadang-kadang rumit, sehingga mereka dapat lebih fokus pada pengembangan produk dan pemasaran.

“Dahulu pernah ada pendataan terkait NIB dari pihak desa, namun sudah tiga tahun sejak pendataan tersebut tidak ada tindak lanjut lagi,” ujar Yuliana salah satu pelaku UMKM yang ada di Desa Besowo.

Pihak Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kediri juga menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan ini tidak hanya dilakukan di masa KKN saja, lebih dari itu mereka berharap para mahasiswa dapat membantu UMKM di daerah asal mereka masing-masing.

Baca Juga:  Bangkitkan UMKM di Kabupaten Purbalingga, Pegadaian Salurkan CSR 50 Gerobak Angkringan

Pendampingan pembuatan NIB merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi, mahasiswa, dan masyarakat dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi lokal. Harapannya, inisiatif semacam ini dapat terus ditingkatkan dan menyebar ke wilayah lain untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi UMKM Indonesia. (Hajril)

 

Tinggalkan Komentar