Pengajian Ahad Pagi di Masjid Baiturrohmah, Ustadz Arif Munadjat: Tambahi Syukur Kurangi Sambat

Ustadz Arif Munadjat saat menyampaikan tauziah di Masjid Baiturrohmah, Minggu (13/7/2025). (Foto: Wiradesa)

KALIBAWANG – Pembina dan Pengasuh Majelis Taklim Al Ikhwan Sucen Salam, Ustadz Arif Munadjat mengingatkan kepada jamaah Pengajian Ahad Pagi di halaman Masjid Baiturrohmah Ngipikrejo II Banjararum, Kalibawang, Kulonprogo, Minggu 13 Juli 2025, untuk menambah syukur dan mengurangi sambat.

Dengan terus menambah syukur, maka Allah SWT akan menambah kenikmatan dan mengangkat derajatnya. Derajat itu tidak bersifat materi, seperti pangkat, jabatan, dan kekayaan, tetapi kemudahan untuk beribadah, melakukan hal-hal yang baik, dan kelancaran untuk merawat keimanan.

“Wong sing diangkat derajate kalih Gusti Allah niku contone gampang nindakake kesahenan, koyo to ngaji. Golek ngilmu (Orang yang diangkat derajatnya oleh Gusti Allah itu contohnya mudah melakukan kebaikan, seperti ngaji. Mencari ilmu),” ujar Ustadz Arif Munadjat.

Pagi-pagi, dingin, itu enaknya ngopi, leyeh-leyeh di rumah atau tidur lagi. Tapi ibu-ibu, bapak-bapak, dan jamaah pangajian semua dimudahkan untuk berangkat ngaji, mencari ilmu. “Niku panjenengan diangkat derajatnya kalih Gusti Allah. Panjenengan kudu akeh syukure. Sampun diparingi nikmat sehat, kok malah akeh sambate,” jelas Ustadz yang sebelum menyampaikan tauziahnya berwudhu dulu di Masjid Baiturrohmah.

Baca Juga:  Doakan WBP Korban Musibah Lapas I Tangerang, Rupbasan Gelar Sholat Ghaib
Ibu-ibu bersemangat ngaji, datang ke Pengajian Ahad Pagi, dengan naik mobil bak terbuka. (Foto: Wiradesa)

Ustadz Arif mencontohkan ada orang yang setiap ketemu orang disambati. Dia selalu sambat kepada orang lain. Tidak pernah sambat dengan Gusti Allah. Padahal dia hidup itu karena Allah. Kenapa sampai lupa dengan yang menghidupkannya.

“Ono uwong, angger ketemu sopo wae disambati. Wong koyo ngono kuwi, neng kene yo ono (Ada orang, setiap bertemu siapa saja dikeluhi. Orang seperti itu, di sini ya ada),” tanya Ustadz Arif. Langsung dijawab serentak ribuan jamaah yang memadati halaman Masjid Baiturrohmah “Ono…(ada)”. “Wonge sing ngendi (Orangnya yang mana)”.

Ustadz Arif Munadjat Kembali mengingatkan para jamaah untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT. “Nek sambat sebut kuwi neng Gusti Allah. Nyuwun pitulungan kalih Allah,” tandasnya. Orang yang senang ngaji itu tidak gampang sambat. Mereka banyak bersyukur. “Tambahi syukur kurangi sambat”. (Ono)

Tinggalkan Komentar