Produksi Telur Asin, Usaha Sambilan Tambah Pendapatan Keluarga

KEBUMEN – Produksi telur asin, usaha rumahan yang bisa menambah pundi pendapatan keluarga. Proses pengasinan telur relatif mudah, memanfaatkan produksi telur bebek peliharaan sendiri juga menerima setoran telur bebek dari tetangga sekitar.

Usaha telur asin skala rumah tangga telah dijalani Gama Abdullah (60) sepuluh tahun terakhir. Gama, pemilik usaha telur asin di Dukuh Karanggede, Desa Tambakagung, Klirong, Kebumen, tertarik menggeluti usaha telur asin untuk mengisi waktu luang saat ia tidak pergi ke sawah.

“Sebelum pandemi, kami bisa memproduksi sampai 1000 butir dalam sebulan. Namun, semenjak ada pandemi produksi menurun karena permintaan berkurang. Sekarang, sebulan kami hanya memproduksi 250 butir,’’ ucap Gama kepada wiradesa.co, Jumat (29/01/2020).

Menurunnya produksi telur asin, kata Gama, juga akibat berkurangnya pasokan telur bebek dari para peternak. “Bebek jarang bertelur. Dulu peternak kalau setor telur sampai satu tembor, sekarang kalau bawa ke sini sedikit, bahkan ada yang cuma bawa 7 butir. Mungkin karena musim. Meski begitu, produksi telur asin tetap jalan,” tuturnya.

Baca Juga:  Intensitas Cahaya Matahari Cukup Hasil Panen Porang Besar-besar

Dalam menjalankan usaha telur asin, Gama memang tak hanya mengambil telur dari kandang bebek milik sendiri. Tetapi, ia menerima penjualan telur bebek dari para tetangga. “Guyub rukun dengan tetangga. Saya berniat membantu tetangga juga. Hitung-hitung sebagai ganti beli sayur untuk keluarga,” kata Gama.

Telur asin siap untuk dikirim ke pasar dan warung (Foto: Wiradesa)

Produksi telur asin tak membutuhkan peralatan rumit. Peralatan dan bahan yang dibutuhkan diantaranya, baskom, semen terbuat dari tumbukan batu bata merah tambah garam. Tahapan membuat telur asin dijelaskan Gama. Pertama, bersihkan terlebih dahulu telur bebek. Kedua, rendamlah telur dalam campuran semen batu bata merah dan garam. Perendaman menggunakan baskom berlangsung sekitar 10-15 hari. Ketiga, bersihkan lagi telur usai perendaman. “Kemudian, terawanglah telur menggunakan senter. Agar tahu hasilnya bagus apa tidak,” imbuhnya.

Terakhir, kukuslah telur selama dua jam. Jangan lupa atur kondisi api. Setengah jam pertama nyala api besar, setengah jam berikutnya nyala api sedang, berikutnya nyala api kecil sembari diamati adakah telur yang pecah. Setelah selesai, telur asin siap untuk dikirim ke pasar, warung atau pesanan hajatan.

Baca Juga:  Kiat Praktis Bikin Telur Asin Pakai Rendaman Air Garam

Sepuluh tahun produksi telur asin dibantu istri bersama anggota keluarga, usaha Gama telah dikenal masyarakat. Dari usaha itu, Gama mendapat tambahan penghasilan keluarga. “Kami beli telur bebek mentah Rp1.800, jadi telur asin kami jual Rp2.700. Di warung-warung biasa dijual Rp3.000,” imbuhnya. (Nur Anggraeni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *