Tim Wiradesa, Rabu 13 Maret 2024, buka bersama di Padepokan Kilen Lepen. Padepokan yang ada restonya di Salamrejo, Sentolo, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, ini tempatnya nyaman untuk diskusi, memaparkan ide gagasan, dan merencanakan program perusahaan.
Resto di Kilen Lepen, pinggir Kali Progo, ini bernuansa keluarga. Pengunjung bisa memesan makanan dan minuman sesuai keinginan dan kesenangannya. Sore itu, Tim Wiradesa memesan makanan nasi putih, tempe garit goreng, sambal, sayur lodeh, dan ayam kampung goreng. Sedangkan minumannya teh manis panas dan es blewah.
“Bu Edy kalau membuat sambal, gak pernah gagal. Sambalnya enak banget,” ujar Octri Amelia Suryani yang duduknya mendekati sambal khas Resto Kilen Lepen. Kak Imel, panggilan akrab Octri Amelia Suryani yang asli Padang tentu paham mana sambal yang enak, menggugah selera, dan mana sambal yang kurang enak.
Founder Wiradesa Group, Sihono HT memilih Kilen Lepen untuk buka bersama, karena tempat atau resto milik Edy Cahyono itu memiliki nilai sejarah dengan pengembangan Wiradesa.co, media siber yang fokus ke desa. Padepokan Kilen Lepen merupakan tempat pertama Wiradesa melaksanakan Sekolah Jurnalisme Desa. Kilen Lepen juga pernah dijadikan tempat Wiradesa dan jaringan relasinya untuk memberi santunan kepada anak-anak yatim, piatu, dan dhuafa.
“Sekarang di Kilen Lepen ini, kami merancang program Sekolah Jurnalisme Desa yang akan kami laksanakan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” ujar Sihono HT. Rencananya pada tahun 2024, Wiradesa akan menggelar Sekolah Jurnalisme Desa di 4 tempat wilayah DIY, 1 tempat di Jateng, dan 3 tempat di Jatim. Jadi totalnya 8 kali.
Bagi Tim Wiradesa, Padepokan Kilen Lepen merupakan tempat yang memberi keberkahan. Jadi buka bersama Rabu sore itu tidak hanya makan enak dan mengakrabkan keluarga Wiradesa, tetapi juga upaya Tim Wiradesa untuk menjemput rejeki di tahun 2024. (*)