UGM dan UMKC Amerika Jajaki Kerja Sama Akademik dan Penelitian

Foto: Istimewa

YOGYAKARTA – UGM menerima kunjungan pimpinan University of Missouri Kansas City (UMKC), Amerika Serikat, Senin (15/1). Kunjungan UMKC dilakukan sebagai langkah awal penjajakan kerja sama dengan UGM dalam bidang akademik dan penelitian.

Rombongan UMKC yang dipimpin oleh Chancellor UMKC, C. Mauli Agrawal, Ph.D., dan Dean of School of Science and Engineering UMKC, Kevin Truman,Ph.D., diterima oleh Wakil Rektor UGM Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi, Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D., di Ruang Tamu Rektor, Kantor Pusat UGM. Turut hadir dalam pertemuan itu para pimpinan universitas dan fakultas di lingkungan UGM.

C.Mauli Agrawal menyampaikan senang bisa mengunjungi UGM. Melalui pertemuan ini diharapkan dapat memperluas kerja sama dengan UGM dan membahas lebih dalam berbagai peluang kerja sama dalam hal penelitian, pertukaran mahasiswa dan dosen yang dapat dilakukan bersama di masa mendatang.

“Lewat pertemuan ini diharapkan bisa menjaga dan memperkuat hubungan dengan UGM sekaligus membahas kerja sama kedepannya,” jelasnya.

Ia menyampaikan bahwa saat ini program teknik UMKC menduduki peringkat 87 di tahun 2024 menurut US News. Karenanya, pihaknya membuka peluang kerja sama seperti program double degre 2+2, 3+1+1 pada program master, short course, summer course, visiting lecture, visiting profesor dan pertukaran mahasiswa serta dosen.

Baca Juga:  DERU, Mapagama dan Menwa UGM Bergerak ke Semeru

Saat ini UMKC juga terlibat dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Ia yakin melalui program tersebut, UMKC bisa memberikan pengalaman pertukaran pendidikan dan penelitian bagi mahasiswa UGM.

Sementara Kevin Truman menyampaikan bahwa pihaknya mendorong penelitian dan pendidikan lintas disiplin dengan Fakultas Sains dan Teknik melalui pendanaan penelitian dan proyek. Ia pun mengundang mengundang mahasiswa dari seluruh dunia, termasuk UGM untuk bergabung dalam penelitian terkini UMKC di bidang STEM dan peluang kerja di Kansas City yang menjadi program bergengsi di Amerika Serikat.

“Kami juga menawarkan beasiswa sebesar $8500 sebagai dukungan untuk globalisasi upaya pendidikan Indonesia,” paparnya.

Sementara Arief Setiawan menyambut baik tawaran kerja sama dari UMKC. Lewat pertemuan kali ini bisa memberikan update dan menjaring lebih banyak bentuk kerja sama yang bisa dilakukan antar kedua belah pihak.

“Dengan pertemuan ini harapannya bisa segera ditindaklanjuti kerja sama dalam peningkatan mobilitas mahasiswa UGM dan UMKC terutama dalam bidang akademik dan penelitian,” ucapnya.

Baca Juga:  Ecoprint, Seni Menata Daun di Atas Kain

Tak hanya itu, lewat pertemuan ini bisa mendorong adanya kerja sama mutual. Selain hal tersebut juga mendiskusikan lebih dalam terkait program IISMA di UMKC. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *