Wasana: Condongcatur Jadi Rujukan Studi Tiru tak Lepas dari Banyaknya Pemberitaan

Wasana. (Foto: Istimewa)

MENYAMPAIKAN informasi secara cepat dan akurat, salah satu tugas dan tanggung jawab yang melekat kepada staf kehumasan. Termasuk di kantor kalurahan.

Tidak hanya produk tulisan atau rilis berita, informasi juga disebarluaskan melalui konten video yang diunggah ke media sosial: Youtube, Facebook, TikTok, Instagram, infografis, cetak banner, dishare lewat website, WA grup Info Condongcatur dan portal media yang menjalin kerjasama.

Hal itu disampaikan staf carik dan sekaligus sebagai humas Kalurahan Condongcatur, Wasana SH. “Tugasnya memang memberi informasi kepada masyarakat sesuai kegiatan di kesekretariatan,” kata Wasana, ditemui di Green Kayen, Minggu 13 Juli 2025.

Publikasi yang disampaikan kepada masyarakat, lanjutnya, terkait seluruh kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Kalurahan Condongcatur. Juga terkait berbagai program yang bersifat inovatif dan berpotensi memberikan inspirasi.

“Kepuasan bagi seorang pamong bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat, menyampaikan informasi secara cepat dan sedetail mungkin. Dengan informasi yang aktif kami sebarluaskan, info kegiatan apa, layanan apa, masyarakat langsung tahu,” imbuhnya.

Wasana menuturkan, dirinya mulai menulis berita dan mengirim ke berbagai platform media sejak 2017 sejak masuk menjadi pamong di Kantor Kalurahan Condongcatur. Dia pun mengakui setelah mengikuti Sekolah Jurnalisme Desa, diklat menulis berita yang dilaksanakan wiradesa.co, kemampuan menulisnya makin meningkat. “Jadi lebih tertata, fokus dan makin mengerti cara penulisan yang benar dan menarik,” terangnya.

Baca Juga:  UGM Luncurkan Smart Agri Plant Factory Dukung Pertanian Modern Berkelanjutan

Diakuinya, pemberitaan dan penyampaian informasi yang intensif kepada masyarakat luas berdampak sangat baik. Karena masyarakat membutuhkan keterbukaan informasi. “Untuk publikasi paling banyak saat ini melalui media online serta media sosial,” jelasnya.

Menulis berita bagi Wasana lebih karena tuntutan tugas. Kala banyak kegiatan formal di kalurahan, dalam sehari pernah menulis 3-4 berita. Kala bahan belum lengkap, terkadang menulisnya dicicil. Dengan pemberitaan yang cepat dan akurat, berita yang kurang bisa dipertanggungjawabkan atau berita negatif dapat ditepis.

“Banyak manfaat yang didapat. Berbagai inovasi di kalurahan terpublikasi secara luas bahkan menginspirasi berbagai pihak. Seperti program inovasi layanan bersama Selasa Melayani Semua Mudah dan Terpadu (Semanis Madu). Semanis madu menarik perhatian banyak pihak/kalurahan di luar Condongcatur,” katanya.

Tulisan dan pemberitaan yang kontinyu merupakan jejak digital yang penting. Dokumen pemberitaan yang sudah lama ditayangkan, sewaktu-waktu dibutuhkan akan mudah diambil. Misalnya saat ia berada di luar daerah, tiba-tiba ada yang menanyakan informasi kegiatan di Condongcatur maka langsung disampaikan melalui link berita terkait. Berbagai kunjungan studi banding atau studi tiru ke Kalurahan Condongcatur juga tak lepas dari pemberitaan dan publikasi yang banyak dilakukan. “Pemkal Condongcatur jadi rujukan studi tiru karena informasi melalui pemberitaan yang mudah ditemukan di mesin pencari (Google),” tegasnya.

Baca Juga:  Mahasiswa PPG Prajabatan Pendidikan Biologi UNY Berdayakan Masyarakat dengan Pelatihan Ecoprint

Informasi yang disampaikan seperti kalurahan ramah anak, program Semanis Madu, kegiatan PKK, bahkan lay out bangunan di Kalurahan Condongcatur pernah menjadi tema studi tiru. Dari referensi digital, banyak pula mahasiswa dari berbagai kampus datang ke Condongcatur melakukan kegiatan penelitian, KKN, survei, mencari data.

Sedangkan publikasi via media sosial yang lumayan mendapat atensi publik misalnya melalui akun IG sebagai kontributor Jogja Istimewa, Jogja Seni, Merapi Uncover. Ia mencontohkan postingan video plus caption di IG Merapi Uncover tentang sepakbola trofeo baru-baru ini, dalam dua hari sudah mendapat like sebanyak 7600 kali. Dengan komen mencapai 70 komentar netizen.

“Ketika belum lama ini berkunjung ke Pantai Depok Bantul, bikin video dari nelayan menurunkan ikan sampai ikan tiba di tempat pelelangan, komentar netizen mencapai ribuan. Ternyata banyak yang baru tahu tentang aktivitas nelayan di Pantai Depok,” tuturnya sembari menyebut postingan IG dan TikTok tren pasarnya terus meningkat.

Sebagai penulis berita, Wasana tak hanya menulis di lingkup kegiatan kalurahan semata. Dia mengaku kerap diajak Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji saat mengisi kegiatan di luar, misalnya saat diundang mengisi kuliah sebagai dosen tamu lalu merangkumnya menjadi karya jurnalistik. Dia juga tak menolak bila ada instansi di luar kalurahan meminta bantuannya untuk menulis berita seperti dari pihak Kapanewon Depok.

Baca Juga:  Kampung Zakat, Program untuk Pengentasan Kemiskinan

“Banyak instansi kurang SDM yang mampu menulis berita. Kalau yang menangani konten video sudah banyak,” kata Wasana yang berusaha sangat menjaga keakuratan dengan minta tanggapan narasumber langsung sehingga terkait publikasi dan pemberitaan tak pernah dikomplain. (Sukron)

Tinggalkan Komentar