PURBALINGGA – Berada di balik jeruji besi, tak membuat kreativitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas II B Purbalingga berhenti berkarya dan berkreativitas. WBP di Rutan Kelas II B Purbalingga berhasil membuat produk keterampilan miniatur truk.
Kegiatan yang dilakukan WBP itu termasuk dalam program bimbingan kerja (bimker). Program ini dibawah pengawasan staf Pelayanan Tahanan bidang pembinaan keterampilan.
Miniatur truk yang dibuat oleh WBP berbahan dasar triplek/playwood. Uniknya produk dari para WBP ini memanfaatkan limbah karet yang digunakan sebagai suspensi sehingga miniatur truk ini menjadi “oleng” jika disentuh.
Selain “oleng”, miniatur truk ini juga dilengkapi dengan terpal tutup bak truk dan lampu led yang menjadi variasi miniatur. Setiap harinya, WBP yang tergabung dalam program tersebut dapat memproduksi 50-100 unit miniatur.
Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Doni Kristianto, menjelaskan selain produksi miniatur truk “oleng”. WBP juga menghasilkan produksi miniatur kapal pesiar dari limbah kertas juga produk meubelair multifungsi yang unik.
“Semoga dengan melakukan program pembinaan seperti ini nantinya mereka bisa kembali ke masyarakat dan menggunakan keterampilan yang telah mereka dapat di Rutan sehingga dapat hidup mandiri di masyarakat nanti,” harapnya.
Pemasaran hasil produksi WBP itu dilakukan secara online. Hasilnya pun sudah banyak pesanan yang masuk, untuk membeli hasil karya para WBP.
Hasil produksi WBP tersebut menarik minat Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dan Wakil Bupati Purbalingga Sudono. Ketika menghadiri acara pemberian remisi untuk para WBP, keduanya berkesempatan melihat hasil karya para WBP.
Tak hanya melihat, keduanya juga membeli satu unit miniatur truk “oleng” dan miniatur kapal. “Produknya bagus. Kami (Pemkab) siap membantu pemasaran produk ini,” ujar Bupati. (Prima Intan DI)