Asyiknya Jajan Kuliner di Pasar Senja Sentolo

Seporsi bakmi, dagangan Miskirah di Pasar Senja Sentolo. Selain bakmi dan nasi goreng ia menjual aneka gorengan. (Foto: Wiradesa)

KULONPROGO – Pasar Senja Sentolo, tempat jajan asyik di area Pasar Sentolo baru. Tepatnya di Jalan Yogya – Wates Km 20. Berlokasi strategis dilalui kendaraan antarkota membuat Pasar Senja Sentolo menjadi tempat transit sekadar makan dan minum ala kaki lima. Sambil menikmati kuliner pesanan, pengunjung bisa mengobrol tanpa terlalu terganggu dengan ramai lalu-lintas kendaraan di depan pasar.

“Kalau saya baru jualan 10 tahun. Bareng rampungnya pembangunan Pasar Sentolo Baru,” ujar Miskirah warga Padukuhan Dhisil Salamrejo yang jualan gorengan tahu, mendoan, dan bakwan serta bakmi juga nasi goreng.

Ditemui wiradesa.co Minggu 26 Maret 2023 malam, Miskirah bercerita, dagangan yang cukup laku di warung paling ujung miliknya yakni aneka gorengan. Buka mulai pukul 13.00 Miskirah mulai menggoreng tahu, tempe dan bakwan. Sore hingga malam 200-an gorengan biasanya laku terjual. “Yang beli banyak pengguna jalan,selain warga sekitar Sentolo. Banyak pelanggan bermobil dari kota-kota luar Yogya. Purworejo, Kebumen hingga Cilacap,” tutur ibu satu putri itu.

Baca Juga:  Sabet 15 Medali, UGM Juara Umum II ON MIPA 2023

Jajanan gorengan, dibandrol seribu rupiah sedangkan bakmi dan nasi goreng dihargai Rp 15 ribu seporsi. Minuman teh, kopi, susu, sekitar Rp 3000-an.

Menurut Miskirah kawasan Pasar Senja Sentolo di samping aneka jajanan murah punya area yang membuat pengguna jalan nyaman beristirahat. Kawasan tersebut tak jauh dari masjid, halaman pasar yang luas menjadikan para pembeli dan pelanggan leluasa parkir kendaraan. “Parkir masuk ke halaman pasar tak mengganggu lalu-linas jalan raya jadi pembeli yang mau makan tak was-was karena mobil dan motor terparkir aman. Akses keluar masuk kawasan ini juga mudah,” imbuhnya.

Di Pasar Senja, selain kios Miskirah masih ada sederet kios lain. Warung angkringan, sego megono, pecel lele, pempek Palembang hingga warung bakmi Jawa. Warung rata-rata berupa warung tenda pasang bongkar. Siang hari kawasan halaman dipakai sebagai tempat parkir pengunjung Pasar Baru Sentolo. Sedangkan sore hari hingga malam berubah menjadi Pasar Senja dengan warung-warung kuliner tenda.

“Tutup pukul 23.00 masih harus menyiapkan makan sahur jadi jam segitu sudah tutup. Awal puasa ini jumlah pembeli masih sama seperti hari-hari biasa. Belum mengalami lonjakan penjualan,” paparnya. (Sukron)

Baca Juga:  Buka Puasa Ala Bupati Sutedjo; tak Ribet Pilih Menu, Jus Buah Selalu Tersedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *