Sekolah Konservasi BKSDA Yogyakarta Edukasi Anak PAUD tentang Hutan

Sekolah Konservasi BKSDA Yogyakarta mengajak anak-anak PAUD di Kalurahan Ambarketawang mengenal tentang hutan. (Foto: Istimewa)

YOGYAKARTA-Dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang konservasi keanekaragaman hayati, kepedulian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta merilis Sekolah Konservasi. Sejak launching 19 Oktober 2023, Sekolah Konservasi telah melakukan sejumlah kegiatan.

Penggagas program Sekolah Konservasi di BKSDA Yogyakarta Rahmi Ananta Widya Kristianti menuturkan, melalui Sekolah Konservasi banyak kegiatan dilakukan. Diantaranya edukasi penyu dan pelepasliaran penyu di Pantai Mlarangan Kulonprogo oleh ibu-ibu rimbawan, kegiatan kerjasama dengan Kalurahan Ambarketawang mengedukasi anak PAUD tentang hutan, kerjasama dengan mitra difabel dalam kegiatan konservasi di DIY. Juga kegiatan konservasi goes to school.

“Kami juga kerjasama dengan kader konservasi mengadakan edukasi satwa dilindungi di Padepokan Setro Gondomayit Bantul,” terang Rahmi, Jumat 29 Maret 2024.

Menurut Rahmi pihaknya juga melakukan edukasi tentang persoalan sampah sejak dini. Masalah sampah menjadi persoalan yang berat. Edukasi tentang memilah sampah belum merata di Yogya. Di sekolah SD, anak-anak dikampanyekan menggunakan tumbler untuk mengurangi penggunaan botol plastik air minum dalam kemasan. Ia juga menyampaikan rencana ekobrik, pemanfaatan sampah plastik botol kosong diisi plastik pembungkus dipadatkan sedemikian rupa sehingga material botol plastik itu akhirnya dapat difungsikan sebagai bahan pembuat meja kursi dan bahkan bisa untuk membuat bangunan.

Baca Juga:  1.168 Pelanggar Lalu Lintas Ditemukan di Purbalingga Selama Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi tahun 2022

“Kami berharap Sekolah Konservasi bisa kolaborasi dengan banyak pihak dalam rangka konservasi keanekaragaman hayati di Yogya khususnya dan di Indonesia umumnya. Semoga bisa memfasilitasi masyarakat, mendampingi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya. (Sukron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *