KEBUMEN – Salah satu kebijakan populer di tengah ancaman global warming bagi sebuah kota yaitu penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai ruang publik. Selain alun-alun dan taman kota, RTH lain yang banyak diupayakan adalah pembangunan kawasan hutan kota.
Di Kabupaten Kebumen, kebijakan tentang penyelenggaraan hutan kota ini tertuang dalam Perda Kabupaten Kebumen Nomor 7 Tahun 2013. Merujuk pada Pasal 2, tujuan penyelenggaraan hutan kota adalah untuk kelestarian, keserasian dan keseimbangan ekosistem perkotaan yang meliputi unsur lingkungan, sosial dan budaya. Upaya untuk merealisasikan hutan kota di tengah Kota Kebumen mulai dilaksanakan tahun 2019 dengan diawali kegiatan pengurugan lahan yang menjadi lokasi calon hutan kota, pemagaran dan pembuatan taman yang dilakukan secara bertahap.
Setelah dua tahun berjalan, calon Hutan Kota Wana Mukti Kabupaten Kebumen mulai menunjukkan wajah sebagai hutan kota yang diimpikan oleh semua warga. Pohon trembesi dan akasia yang ditanam mengelilingi batas luar sudah menjulang mencapai tinggi rata-rata 5 meter, taman bunga yang ada di area lebih dalam juga terlihat rapi terawat. Menurut penuturan Alip, salah satu petugas pengelola taman, pemeliharaan taman dilakukan secara rutin setiap harinya.
“Petugas khusus yang merawat taman ada dua, saya sama Mas Slamet Riyono. Itu yang sedang motong rumput. Tapi untuk sehari-hari ada petugas tambahan yang bantu merawat taman. Biasanya, petugas yang membersihkan rumput-rumput di trotoar atau di pinggir-pinggir jalan kota. Ya siapa saja lah yang bisa bantu biasanya ke sini,” ujarnya.
Selain tanaman kayu dan bunga, di area calon hutan kota tersebut juga ditanam aneka tanaman buah seperti mangga, rambutan, durian, sawo, kelengkeng, dan masih banyak yang lain. Guna menunjang kegiatan warga, disediakan juga track untuk jogging dan panggung untuk senam bersama atau kegiatan lain yang memerlukan tempat agak luas. Fasilitas ini bahkan sudah banyak dimanfaatkan oleh warga sekitar seperti diceritakan oleh Sigit (61), warga Perumahan Korpri Jatimulyo yang rutin jogging di sana.
“Saya hampir setiap pagi jogging di sini, mulai 08.30 sampai 09.30. Liburnya hanya Senin dan Kamis karena puasa. Udara yang bersih dan sinar matahari langsung di pagi hari ini yang saya cari. Alhamdulillah badan jadi terasa ringan, sehat lah. Kalau panggung lebar di tengah itu biasanya untuk senam ibu-ibu, pagi-pagi jam enam sudah mulai,” kata Sigit.
Dengan perawatan yang baik dan peran serta warga untuk aktif menjaga kelestariannya, area calon Hutan Kota Wana Mukti Kabupaten Kebumen diharapkan mampu menjadi pemasok oksigen yang cukup, menjadikan Kota Kebumen nyaman, sejuk, dan tentunya sehat. (Endah Tri Rachmani)