MEMBUAT wedang rempah tidaklah sulit. Proses pengolahan dan penyeduhan pun beragam. Bisa langsung diiris tipis, direbus dan dikombinasikan dengan berbagai bahan. Bisa pula dibikin tepung atau serbuk. Cara kedua dengan terlebih dahulu dibikin tepung memang lebih rumit dan memakan waktu. Namun, untuk penyajian selanjutnya lebih praktis dan mudah menakarnya.
Penggagas pembuatan wedang rempah Burhanudin mengatakan, tanaman rempah yang cukup melimpah di lingkungan tempat tinggalnya di Desa Pesahangan, Cimanggu, Cilacap, ialah tanaman jahe. “Di sini paling banyak ditanam petani yaitu jahe merah dan jahe emprit,” ucapnya kepada wiradesa.co, Kamis 18 April 2024.
Ia menuturkan, serbuk atau tepung jahe bila dikombinasikan dengan bahan lain yaitu serbuk kapulaga,lada dan tepung wortel baik dikonsumsi mereka yang terkena sakit asam urat dan sering merasakan kesemutan.
Satu lagi, selain dikombinasikan dengan bahan lain, jahe bisa diolah tersendiri menjadi karamel jahe atau jahe instan. Burhan pun menerangkan cara pembuatan karamel jahe atau jahe instan. Cuci bersih jahe, kupas kulitnya. Rendam jahe kupas dengan air garam hangat sekitar lima menit. Tiriskan beberapa saat. Iris tipis dan siapkan parutan. Takar hasil parutan dalam satu gelas, tambahkan setengah gelas air. Peras pakai saringan santan. Panaskan air dalam wajan, masukkan satu gelas gula pasir, tuangkan cairan jahe dalam wajan yang sudah ada karamel gulanya. Masak dan aduk-aduk sampai menjadi karamel jahe. Karamel jahe siap disajikan, untuk penyimpanan bisa menggunakan toples atau botol.
Cara penyajian wedang rempah jahe untuk asam urat dan kesemutan. Untuk porsi satu gelas, ambil dua gram tepung jahe, 5 mg tepung kapulaga, 5 mg tepung lada, tambahkan tepung wortel secukupnya. Tambahkan gula sesuai selera, seduh pakai air panas. Untuk karamel jahe, penyajian lebih praktis lagi. Ambil satu sendok karamel jahe, tuang air panas. Karamel jahe siap minum. (Sukron)