Hewan ternak Kambing dan Domba itu berbeda. Namun, kebanyakan masyarakat awam, menganggapnya sama. Padahal bentuk fisiknya beda, pakannya beda, cara makannya beda, dan tentu saja harganya juga beda.
Bagi orang Jawa, menyebut ternak Domba itu Kambing. Tidak membedakan Domba atau Kambing, semuanya disebut Kambing. Makanya olahan sate, meski dari daging Domba, tetap disebut Sate Kambing.
Ciri-ciri apa yang membedakan antara Kambing dan Domba? Dosen Fakultas Peternakan UGM Prof. Panjono Ph.D, menyebutkan setidaknya ada delapan ciri yang membedakan Kambing dengan Domba.
Delapan ciri itu meliputi keberadaan ekor, tanduk, jenggot, kelenjar bau, preferensi pakan, kebiasaan makan, kehidupan social, dan ketahanan penyakit. “Kalau Kambing itu ekornya tegak ke atas, sedangkan Domba ekornya menggantung,” ujar Prof Panjono, Minggu (26/10/2025).
Ciri lainnya, kalau Kambing baik jantan dan betina punya tanduk, sedangkan Domba hanya jantan yang bertanduk. Kalau jenggot hanya Kambing yang punya, Domba tidak ada. Untuk kelenjar bau, hanya Kambing jantan saja yang punya, Domba tidak ada.
Terkait preferensi pakan, Kambing makan daun-daunan atau ramban, sedangkan Domba makan rumput-rumputan. Kebiasaan makannya, kalau Kambing memanjat (browsing), sedangkan Domba merumput (grazing).
Kehidupan sosialnya, kalau Kambing biasanya soliter atau individual, sedangkan Domba komunal atau bergerombol. Untuk ketahanan penyakit, Kambing tidak tahan scabies, sedangkan Domba tahan scabies.
Untuk pemanfaatannya, baik Kambing maupun Domba bisa untuk hobi dan kontes, perah, serta potong. Tetapi tergantung dari jenisnya. Misalnya untuk hobi dan kontes, biasanya jenis Kambing PE. Kaligesing, Kambing Nigerian Dwarf, dan Domba Garut.
Untuk perah, Kambing Saanen, Kambing PE. Kaligesing, Kambing PE. Senduro, dan Kambing Bligon atau Jawarandu. Untuk potong, biasanya jenis Kambing Boer, Domba Priyangan, Domba Dorper, dan Domba Merino. (*)
