PURWOKERTO – Bagi mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Jenderal Soedirman, gabung menjadi anggota Media Ekspresi Sastra Indonesia Unsoed (Mesiu) akan mendapat tambahan bekal tersendiri. Utamanya soal kemampuan menulis.
Seperti dikatakan oleh Kaprodi Sastra Indonesia Dra Sri Nani Hari Yanti MHum. Dijelaskannya, Mesiu dapat menjadi wadah untuk berlatih menulis mahasiswa khususnya Sastra Indonesia. Dia berharap pada saat kuliah tidak hanya terfokus pada kegiatan akademik. Akan tetapi, bisa membekali diri dengan memilih soft skills melalui berbagai kegiatan organisasi mahasiswa di kampus.
Begitupun yang diungkapkan oleh salah satu alumni Mesiu periode 2016-2017, sekaligus ketua periode tersebut yakni Ayu Hana Kristina. Menurutnya, banyak pelajaran yang diambil. Bagaimana agar lewat tulisan kemudian bisa berbagi banyak hal kepada pembaca.
Pengalaman lain diceritakan Shofiyah Nur Laili, jebolan Mesiu periode 2017-2018, kepada wiradesa.co, Selasa, 23 Februari 2021. Dari proses belajar menulis yang dijalani saat kuliah, setelah lulus ia berhasil menerbitkan satu buku kumpulan puisi bertema persahabatan.
Bagi Shofi, menulis adalah jati diri. Begitu pula yang dijelaskan oleh sebagian besar alumni Mesiu lain yang sudah lulus. Mereka teringat ketika sedang berkegiatan, seluruhnya diajari menulis, dibimbing memahami cara penulisan yang benar. Tidak hanya itu, diajarkan juga cara mengatur gambar mading yang baik dan mengolah video dengan kreatif. (Nur Anggraeni)
