NGAWI – Kabupaten Ngawi merupakan salah satu kabupaten penghasil padi terbesar di Jawa Timur (Jatim). Untuk itu, peningkatan kualitas dan produktivitas perlu terus diupayakan agar Jatim mampu terus menyuplai 16 provinsi di Indonesia, khususnya bagian timur.
Untuk meningkatkan produktivitas padi di Ngawi, Pemerintah Provinsi Jatim bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi melakukan gerakan percepatan tanam pada musim tanam II tahun 2022. Kegiatan tanam dilaksanakan di lahan Gapoktan Dempel Bangkit Desa Dempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Minggu 24 April 2022.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menjelaskan, gerakan percepatan tanam padi ini dilakukan di lahan seluas 51 ribu hektar. “Kita akan upayakan produksivitasnya meningkat, sehingga hasil pertaniannya bisa mencapai di atas 920 ribu ton per tahun,” ujarnya.
Untuk meningkatkan produktivitas padi, lanjutnya, perlu ada upaya semua pihak termasuk Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melaksanakan pola kemandirian pertanian ramah lingkungan berkelanjutan. “Kita bisa melakukan optimalisasi produktivitas, dengan tidak bergantung pada pupuk kimia demi kesejahteraan petani,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, percepatan tanam padi ini merupakan bagian penting untuk meningkatkan produktivitas padi. Karena Provinsi Jawa Timur selama ini menjadi penyuplai beras ke 16 provinsi di Indonesia bagian timur, di luar Provinsi Sulawesi Selatan.
Saat ini ada 5 daerah yang merupakan penghasil padi terbesar di Jawa Timur. “Jadi gerakan percepatan masa tanam juga merupakan rekomendasi dari Badan Pusat Statistik Jawa Timur untuk mengetahui kapan harus melakukan tanam padi selanjutnya,” kata Khofifah. (*)
