Perawatan dan Unsur Hara Menentukan Usia Produktif Tanaman Cabai

Bedengan yang dipersiapkan untuk menanam cabai di Krasaan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Rabu (13/9/2023). (Foto: Wiradesa)

SLEMAN – Perawatan dan unsur Hara menentukan usia produktif tanaman cabai. Semakin bagus perawatannya dan terpenuhinya unsur Hara, maka usia tanaman cabai akan semakin panjang.

“Perawatan itu banyak terkait dengan tanaman. Sedangkan unsur Hara berhubungan dengan kondisi tanah,” ujar Nanang, petani muda di Jogotirto, Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu 13 September 2023.

Nanang saat ini menyewa lahan seluas 5.000 m2 di Padukuhan Krasaan, Kalurahan Jogotirto. Lahan tersebut akan ditanami Cabai, jenis Semprul dan Kaliber. Jumlah bibit Cabai Semprul ada 20.250 pohon dan Cabai Kaliber ada 20.250 pohon.

Ketika wartawan Wiradesa.co melihat langsung di lokasi budidaya cabainya, sudah tersedia sejumlah kotak bibit cabai. Kemudian juga sudah disiapkan bedengan-bedengan yang membentang di area lungguh desa yang dulu penuh rerumputan dan tidak termanfaatkan.

Berdasarkan pengalaman Nanang saat menanam Cabai di lahan lain, masa panen pertama ketika tanaman Cabai berumur sekitar 3 bulan. “Tepatnya untuk Cabai Semprul panennya saat tanaman berumur 95 sampai 105 hari, dan Cabai Kaliber berusia 95 sampai 100 hari,” jelas Nanang.

Baca Juga:  Penurunan Harga Bawang Merah dan Cabai Mendorong Deflasi DIY Agustus 2022

Usia produktif tanaman Cabai sekitar 6 sampai 7 bulan. Tergantung perawatan. Perawatan seperti apa, petani harus tahu. Untuk bisa mengerti dan memahami tanaman, maka perlu terus berdialog atau berinteraksi dengan tanamannya setiap hari.

“Semua tanaman, termasuk Cabai itu juga makhluk hidup. Tanaman untuk bisa hidup sehat, maka diperlukan asupan gizi yang diperlukan,” tandas Nanang. Agar tanaman sehat, maka perlu diberi pupuk, diberi obat jika sakit, dan terus dirawat dengan sepenuh hati.

Selanjutnya, agar unsur Haranya terpenuhi, maka lahan yang akan ditanami Cabai perlu diberi kapur dolomit, pupuk organik, dan kalau perlu dikasih plastik mulsa. Juga perlu pembersihan lahan dari gulma.

Para petani perlu mengerti unsur Hara mikro dan makro. Selain itu juga perlu mengerti apa saja jenis pupuk yang dibutuhkan tanaman, obat apa yang cocok, dan yang tidak kalah penting bagaimana menjaga agar tanah terus dalam kondisi subur dan layak untuk ditanami tanaman pangan atau hortikultura yang bisa mensejahterakan para petani di perdesaan. (Ono Jogja)

Baca Juga:  Ma'ruf Amin: Pentingnya Peningkatan Literasi Masyarakat Mengenai Wisata Halal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *