SLEMAN – Umumnya para petani menanam cabai dengan satu polybag satu bibit cabai, namun petani di wilayah Berbah, Sleman ini menanam cabai dengan metode bibit ganda. Satu polybag dua bibit cabai.
“Satu polybag dua bibit cabai baru kami ujicobakan di lahan ini,” ujar Nanang, petani muda yang mengelola lahan 5.000 meter persegi merupakan lungguh Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis 21 September 2023.
Petani muda ini meyakini dengan metode bibit ganda, hasilnya akan lebih banyak dari bibit tunggal atau satu bibit. Tetapi perawatannya juga harus ekstra. Perawatan itu meliputi penyiapan lahan, penanaman, pemupukan, dan memanennya.
Tentunya dengan satu polybag dua bibit cabai, pemupukannya juga ganda. Jumlah pupuknya perlu dilipatkan, agar kebutuhan nutrisi tanaman cabai bisa terpenuhi. Unsur Hara tanah harus menjadi perhatian para petani. Untuk meningkatkan unsur Hara, perbanyak pupuk organik. Boleh pupuk organik padat maupun cair.
Petani cabai di wilayah Padukuhan Krasaan ini sengaja tidak pakai mulsa atau plastik untuk menutupi bedeng media tanam. Alasannya tutup plastik tidak akan bisa menutupi bedeng yang tidak rata. “Percuma dikasih plastik, jika udara panas mudah masuk,” ujar Nanang.
Saat menanam bibit cabai, para petani masih melaksanakan dengan cara konvensional. Tanah disirami dulu secara manual, kemudian dilubangi dengan tongkat yang ujungnya diberi besi lancip, baru bibit yang ada di polybag dimasukkan ke dalam lubang.

Dengan cara konvensional seperti itu, cukup memerlukan waktu beberapa hari untuk menanami cabai di lahan 5.000 meter persegi. Petani ini menyiapkan 20.250 bibit cabai semprul dan 20.250 bibit cabai kaliber.
Cabai semprul masa panennya atau petik pertama sekitar 95 sampai 105 hari setelah tanam. Sedangkan cabai kaliber sekitar 95 sampai 100 hari setelah tanam. Masa produktifnya 6 sampai 7 bulan, tergantung perawatannya.
Cabai jenis semprul dan kaliber termasuk cabai kecil. Cabai rawit atau cabai kecil (Capsicum frutescens) termasuk dalam famili Solanaceae dan merupakan tanaman berumur panjang atau menahun. Dapat hidup 2 sampai 3 tahun apabila dipelihara dengan baik dan kebutuhan Haranya tercukupi. (*)