KEDIRI – Kabupaten Kediri sampai saat ini dikenal sebagai sentra produksi cabai di Jawa Timur. Hasil cabai dari Kediri tidak hanya dikirim ke Surabaya dan Jakarta saja, tetapi juga beberapa kota besar di luar Jawa.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, drh Tutik Purwoningsih, menjelaskan cabai dari Kabupaten Kediri dikirimkan ke beberapa pasar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
“Untuk pengiriman cabai ke pasar-pasar di Jabodetabel mayoritas cabai rawit merah sebanyak 6 ton,” ungkap Tutik Purwoningsih, Selasa 8 Maret 2022. Untuk stok atau pasokan ke Pasar Induk Pare jenis cabai merah besar sekitar 4 ton, cabai merah kecil 500 kilo gram dan cabai rawit merah 16 ton.
Tutik menjelaskan, untuk penyerapan cabai ke industri saat ini permintaan cabai dari Kabupaten Kediri sebanyak 1,5 ton. Jumlah ini dikatagorikan permintaan cabai tinggi dan setiap minggu dikirim. Untuk kebutuhan di Pasar Kramat Jati dikirim 500 kilogram untuk cabai rawit merah. Sedangkan pengiriman ke Kalimantan secara intens 5 ton.
“Kita berharap sinergi pedagang pasar luar daerah dan dengan pedagang cabai di Kabupaten Kediri tetap terjalin dengan baik hingga menghasilkan nilai positif dalam tata kelola jual beli cabai beragam varietas,” papar Tutik Purwoningsih.
Kabupaten Kediri, menjadi salah satu daerah termasuk lumbung pertanian nasional di Provinsi Jawa Timur. Kenaikan harga cabai yang terjadi sejak beberapa minggu terakhir dipastikan tidak berdampak pada kelangkaan.
Kepala Disdag Kabupaten Kediri, Tutik Purwoningsih menjelaskan, cabai dari Kabupaten Kediri dikirimkan ke beberapa pasar di Jabodetabek. Namun sebelum dikirim, Disdag lebih dulu mantau ketersediaan cabai secara umum di pasar-pasar di Kabupaten Kediri. (*)