KULONPROGO– Sebanyak 20 anak yatim, piatu, dan duafa mendapat santunan yang digalang Ranting NU, Muslimat, Fatayat, Banser, dan Ansor Salamrejo Sentolo di Balai Langit, Ahad Wage 6 Juli 2025. Acara santunan dan pengajian pada 10 Muharam 1447 H itu mengangkat tema “Senyum Anak Yatim, Senyum Surga Buat Kita Semua”.
Total uang yang disalurkan dari para donatur Rp 8.500.000 dibagikan kepada 20 anak yatim, piatu, dan duafa. Masing-masing anak mendapat santunan Rp 425.000.
Hadir mengisi tausiah, Gus Ahmad Suja’i pengasuh Pondok Pesantren Nurul Haromain, Sentolo. Gus Ahmad Suja’i mengungkapkan, cara mengagungkan Allah salah satunya dengan jalan mengagungkan bulan yang mulia, seperti bulan Muharam. Terlebih pada 10 Muharam.
“Ada hal-hal yang perlu dilakukan pada 10 Muharam. Diantaranya puasa, membahagiakan keluarga. Apabila melakukan puasa pada 10 Muharam maka dosa satu tahun ke belakang akan dilebur. Apabila melakukan puasa pada salah satu hari di bulan Muharam maka seperti berpuasa 30 hari. Lalu, apabila seorang laki-laki membahagiakan keluarganya maka akan dilimpahi rezeki selama satu tahun,” jelas Gus Jai, sapaan akrab Gus Ahmad Suja’i.
Lebih lanjut, Gus Jai menerangkan hal yang dianjurkan, yaitu mengusap kepala anak yatim dengan kasih sayang dan lemah lembut. Khasiatnya luar biasa. Antara lain mendapat pahala sebanyak rambut yang disentuh, dapat melembutkan hati, dan ditunaikan hajat oleh Allah Swt.
“Rasululloh bersabda bahwa siapa yang menanggung (memberi perhatian) tidak hanya kebutuhan jasmani, tapi kebutuhan rohani seperti mendidik agamanya maka kelak akan dekat bersama Rasululloh di surga,” terangnya.
Terakhir yang disampaikan yakni birrul walidain atau berbakti kepada orangtua. Apabila itu dilakukan maka kelak akan diberikan jodoh, keturunan, dan dimuliakan pula oleh anak kita serta mendapat jaminan umur panjang. (Nur Rokhmi Hidyati)
