YOGYAKARTA – Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Drs. Imam Pratanadi M.T., mengapresiasi rencana pelaksanaan Pagelaran Dongeng Jogja 2025 di Amphiteater Hutan Pinus Mangunan, Minggu 31 Agustus 2025. Diharapkan event budaya tutur itu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara ke DI Yogyakarta.
Pagelaran Dongeng Jogja sudah diselenggarakan oleh komunitas Rumah Dongeng Mentari secara rutin setiap tahun, sejak tahun 2016. Jumlah penontonnya dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada awal pelaksanaan tahun 2016 jumlah penontonnya 612. Sedangkan tahun 2017 meningkat menjadi 1.004.
Tahun 2018 jumlah penontonnya meningkat lagi menjadi 1.213, dan tahun 2019 meningkat lagi menjadi 1.256. “Tahun 2020 dan 2021, kami tidak menggelar Pagelaran Dongeng Jogja karena pandemi,” ujar Lita, relawan RDM saat audiensi dengan Kepala Dispar DIY, Selasa 1 Juli 2025. Lita bersama Athri (relawan RDM) didampingi Sihono HT (Pembina RDM).
Jumlah penontonnya pada pelaksanaan PDJ tahun 2022 meningkat lagi menjadi 1.435 dan tahun 2023 meningkat menjadi 1.619. Pada tahun 2024, RDM tidak menggelar PDJ, karena para relawan sibuk pindahan kantor. “Banyak penggemar dongeng dari berbagai daerah yang menanyakan, kapan Pagelaran Dongeng Jogja dilaksanakan lagi,” ungkap Athri.
Karena banyak penggemar dongeng yang berharap PDJ dilaksanakan, maka relawan RDM merencanakan menggelar Pagelaran Dongeng Jogja 2025 pada 31 Agustus 2025. Ada beberapa pendongeng Indonesia dan Internasional yang diundang tampil. Untuk pendongeng Indonesia, ada Rona Mentari (Jakarta), Bagong Soebardjo (Yogyakarta), Daeng Rate (Makassar), Kak Tony, Ende Riza, Kak Ryan, dan Dewi Sandra.
Sedangkan pendongeng Internasional, ada Kiran Shah (Australia) dan Roger Jenkins (Singapura). Kiran Shah sebagai International Storyteller Director of Australian Storytellers. Sedangkan Roger Jenkins merupakan Founder and Director of Federation of Asian Storyteller. Mereka berdua rencananya akan berada di Yogyakarta sekitar satu minggu.
Dinas Pariwisata DIY menyambut baik upaya RDM untuk menghadirkan pedongeng nasional dan pendongeng dari luar negeri. “Untuk akomodasi para pendongeng dari luar negeri, nanti kami yang mengupayakan. Sebaiknya menginapnya tidak perlu di hotel yang mewah tetapi di homestay yang dekat dengan kehidupan masyarakat Yogyakarta,” tandas Imam Pratanadi.
Kadispar DIY Imam Pratanadi yang didampingi LS. Don Charles (Bidang Pemasaran Pariwisata) menegaskan Dinas Pariwisata DIY siap mempromosikan event Pagelaran Dongeng Jogja 2025 melalui media sosial Visitingjogja. Selain itu juga akan mengomunikasikan ke pengelola hotel dan biro perjalanan. Semoga ke depan, Pagelaran Dongeng Jogja bisa menjadi paket wisata dan diminati para wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. (*)
