Gurihnya Sengek Tempe Benguk Kuliner Khas Kulonprogo

 Gurihnya Sengek Tempe Benguk Kuliner Khas Kulonprogo

Saliyah membungkus sengek olahannya dengan daun pisang. (Foto: Wiradesa)

KULONPROGO – Sengek, olahan makanan khas Kulonprogo. Sengek terbuat dari bahan utama tempe benguk. Saliyah, pembuat sengek tempe benguk bercerita, ia membuat sendiri tempe benguk lalu dimasak menjadi sengek.

“Dari benguk menjadi tempe proses pembuatan sekitar seminggu,” kata Saliyah, warga Kidulan Salamrejo Sentolo, Senin 18 September 2023.

Proses pembuatan tempe benguk dimulai dari perebusan benguk. Benguk dibeli di kios Pasar Ngangkruk, tak jauh dari rumahnya. Usai direbus, benguk direndam tiga hari tiga malam. Setelah empuk benguk dibersihkan kulitnya. Dirajang dan kemudian direbus untuk kedua kalinya.

“Setelah direbus kedua kalinya tinggal digelar dan diusar dengan lanjar dibungkus dan didiamkan agar menjadi tempe,” imbuh Saliyah.

Setelah tempe benguk mulai memutih berarti siap dimasak sengek. Proses pembuatan sengek dimulai dari perebusan dan pemberian bumbu. Bumbu diantaranya bawang merah bawang putih, garam, ketumbar, rempah laos dan jahe, juga sedikit tambahan gula pasir serta santan kelapa. Sengek dimasak sampai empuk dengan tungku dan kayu bakar sekitar dua jam.

Sekali mengolah sengek, sekitar lima kilogram benguk. Dipasarkan sore hari di tepi jalan raya Kidulan-Pasar Ngangkruk. “Jualan sore habis Asar hingga Magrib, juga dititipkan di warung. Kadang ada juga yang pesan olahan sengek buat suguhan arisan, pertemuan RT hingga pengajian,” ujarnya.

Sengek yang berasa gurih sedikit manis, dijual Rp 1000 perpotong. Penyajian dibungkus daun pisang. Tak sampai Magrib kadang dagangan sengek sudah habis. “Sengek memang olahan khas Kulonprogo. Selain sengek ada growol dan geblek,” pungkasnya. (Sukron)

Baca Juga:  Kalurahan Condongcatur Gandeng UNY dalam Menyeleksi Pamong Kalurahan yang Kosong

Sukron Makmun

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

%d blogger menyukai ini: