KULONPROGO-Jalan-jalan ke wisata desa di Padukuhan Karangwetan selain dapat menikmati objek panorama alam perkampungan yang asri kini juga dapat menikmati sajian khas kuliner ndeso. Mulai dari kudapan ringan kue basah hingga menu makan berat yang menggugah selera.
Padukuhan Karangwetan bersebelahan dengan Padukuhan Kidulan masuk Kalurahan Salamrejo Kapanewon Sentolo, Kulonprogo.
Di Joglo Kilen Lepen salah satu lokasi kuliner di Karangwetan bisa dijumpai mangut lele asap yang menggoda selera. Olahan lain berupa ayam goreng, ayam bakar, aneka sayuran ndeso: trancam, gudangan atau urap, lodeh. Juga tersedia sop ayam yang nyamleng. Di Joglo Padepokan Kilen Lepen, masih bisa dipesan aneka kudapan seperti kue lapis, sosis solo, risoles, kue talam, kue lumpur, puding, lemper, wajik, kue cantik manis atau nagasari mutiara.
Menu-menu istimewa tersebut dapat dipesan sehari sebelum datang berwisata desa ke Karangwetan. Aneka menu tersebut juga menjadi menu pilihan di Joglo Padepokan Kilen Lepen tatkala digelar beberapa event skala Kulonprogo seperti Pelatihan Sekolah Jurnalisme Desa (SJD) yang diselenggarakan wiradesa.co beberapa waktu lalu. Juga event workshop pengelolaan wisata desa, workshop strategi pemasaran wisata desa, serta digital marketing destinasi wisata desa yang dilaksanakan Komunitas Wisata Hijau Lestari belum lama ini.
Huroiroh atau Bu Iroh istri pemilik Joglo Padepokan Kilen Lepen Edy Cahyono sebagai juru masak dibantu Mas Dul. “Untuk aneka menu tersebut memang mesti dipesan paling tidak sehari sebelum acara atau sehari sebelum kunjungan,” kata Bu Iroh, Minggu 12 Mei 2024.
Kuliner by order lain yang rekomended di Karangwetan untuk wisatawan yakni masakan ingkung ayam kampung dari dapur milik Pungkasanto warga RT 18. Di dapur Pungkasanto bisa pula dipesan rica-rica entok yang gurih dan lezat.
Bila berkunjung malam hari di lokasi berbeda di Padukuhan Kidulan (bersebelahan dengan Karangwetan), setahun belakangan tersedia nasi goreng, bakmi godok atau goreng, magelangan, mie lethek, kwietiau, capcai yang dibandrol harga sama rata Rp 12 ribu seporsi. Sutadi bersama istri Sutini memulai bisnis kuliner pada 2019 berupa warung aneka es, kemudian beralih ke aneka nasi goreng dan aneka bakmi.
Kuliner yang buka tiap malam pukul 17.00 hingga 24.00 mulai bergeliat. Dalam semalam bisa laku hingga 40 porsi bahkan pernah sampai 100 porsi bersama pesanan untuk acara tahlilan. “Kala Agustus biasanya banyak pertandingan volly, itu cukup mengangkat penjualan. Saat acara tertentu seperti pengajian Salamrejo Bersholawat kemarin, ada juga yang mampir jajan ke sini,” kata Sutini, pengurus Pokdarwis di Salamrejo.
Selain makan di tempat, warung bakmi dan nasi goreng Sutadi dan Sutini melayani pesan antar dalam jarak tertentu. “Geliat bisnis kuliner di Salamrejo mudah-mudahan makin meningkat. Seiring tumbuhnya semangat mengembangkan destinasi wisata desa,” harapnya. (Sukron)