MAGELANG – Gubug Lanceng di Desa Kebonrejo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, kini menjadi destinasi wisata kesehatan. Wisatawan asing biasa menyebutnya sebagai health tourism.
Wisatawan yang berkunjung ke Gubug Lanceng, selain mendapat edukasi tentang manfaat madu Lanceng dan bagaimana cara budidayanya, juga mendapat pencerahan tentang manfaat dan pentingnya menanam pohon di sekitar rumahnya.
Sehingga setelah pulang ke rumah masing-masing, para wisatawan akan tergerak untuk menanam pohon di tempat tinggalnya dan berusaha ternak lebah Lanceng, serta mengupayakan kesehatannya.
“Saat ini kami bekerjasama dengan komunitas VW Safari yang biasa melayani wisatawan di Borobudur,” ujar Muhammad Haris, pendiri Kelompok Ternak Kebonrejo Gubug Lanceng, Sabtu 24 Desember 2022.
Semula anggota komunitas VW Safari ragu-ragu dan bertanya apa yang menarik dari Gubug Lanceng. Setelah dijelaskan, tentang edukasi dan nilai kehidupan yang didapatkan para wisatawan, baru pelaku wisata itu percaya.
“Para wisatawan tidak hanya mendapat pengetahuan tentang teknik ternak Lanceng, tetapi juga tentang pentingnya menanam dan menjaga lingkungan,” papar Haris yang lingkungan rumahnya terlihat asri dan rindang dengan berbagai tanaman.
Setiap rombongan yang berkunjung ke Gubug Lanceng disediakan waktu sekitar 1,5 jam untuk mendengarkan penjelasan tentang Lebah Lanceng, termasuk khasiat dan cara budidayanya. Kemudian melihat langsung ke hutan, tempat ternak Lanceng.
Sejak terjalin kerjasama dengan pelaku wisata, komunitas VW Safari sering membawa rombongan wisatawan ke Gubug Lanceng di Desa Kebonrejo. Biasanya rombongannya antara 10 sampai 30 mobil. Pada 8 Desember 2022 ada 30 mobil membawa rombongan wisatawan yang berkunjung ke Gubug Lanceng.
Akhirnya keberadaan Gubug Lanceng memelopori destinasi wisata kesehatan di wilayah Kabupaten Magelang. Kehadirannya semakin menguatkan dan meningkatkan lama tinggal bagi wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur. (Ono Jogja)
