YOGYAKARTA – Kemitraan menjadi salah satu kunci sukses dalam berbisnis. Usaha bisnis di bidang apa saja, termasuk bisnis oleh-oleh di Yogyakarta.
Pusat Oleh-oleh Bakpia Jogkem di Yogyakarta begitu ramai dikunjungi wisatawan, karena salah satunya memperhatikan soal kemitraan. “Salah satu kunci sukses bisnis itu adalah kemitraan,” tegas Arya Ariyanto, Owner Bakpia Jogkem, Senin 13 Februari 2023.
Saat berbincang dengan Wiradesa.co di Jamur Jawon Resto Jl. Wonosari kemarin, Arya mengungkapkan untuk membiayai kemitraan, dia mengambilkan anggaran 10 persen dari keuntungan usaha.
Pusat Oleh-oleh Bakpia Jogkem sekarang memiliki empat outlet, yakni di Jalan Ireda, Jalan Langenastran Lor, Jalan Mangkuyudan, dan Jalan Gedongkuning. Semua outlet ramai, apalagi di musim liburan.
Dana kemitraan 10 persen dari keuntungan itu, antara lain disalurkan untuk membantu kegiatan para pemangku kepentingan dan sosial kemasyarakatan. Misalnya, untuk membantu komunitas pemandu wisata melakukan kegiatan bersama, asosiasi tour and travel berulang tahun, dan bahkan jika ada para mitra yang sakit.
“Kami juga memperhatikan para tour guide, sopir dan kru, serta orang-orang yang mengajak belanja oleh-oleh di Bakpia Jogkem,” ujar Arya. Dengan perhatian dari manajemen, para sopir merasa senang jika mengantarkan penumpangnya ke Bakpia Jogkem.
Marzuki, salah satu sopir bus pariwisata, mengaku senang jika mengantarkan wisatawan untuk belanja oleh-oleh di Pusat Oleh-oleh Bakpia Jogkem. Karena selain area parkirnya luas, pelayanan manajemen perusahaan juga memuaskan. “Tanpa kami minta, pihak pengelola selalu memberi tips pada kami,” kata Marzuki, saat mengantar penumpangnya di Pusat Oleh-oleh Bakpia Jogkem di Jalan Gedongkuning Yogyakarta, Minggu 12 Februari 2023.
Pada hari Minggu, Pusat Oleh-oleh Bakpia Jogkem di Gedongkuning tidak hanya ramai para wisatawan, tetapi juga para pedagang asongan. Suasananya seperti kegiatan Sunmor atau Car Free Day. Ramainya para pedagang berjualan di area parkir itu juga merupakan bentuk tanggungjawab sosial perusahaan terhadap masyarakat, khususnya para pedagang kecil.
Arya Ariyanto tidak hanya berbisnis di pusat oleh-oleh saja, tetapi juga bidang pendidikan, kuliner atau resto, pertambangan, informatika dan teknologi, serta investasi. Diversifikasi usaha, penting bagi pengusaha, karena sumber pendapatannya tidak hanya dari satu bidang usaha, tetapi juga usaha lainnya.
Pengusaha pribumi yang mengawali karir kerja di perhotelan dan kapal pesiar ini terbilang berhasil menggapai mimpinya. Kerja melanglang buana, pulang menjadi pengusaha. Arya sekarang sudah menjadi pengusaha, dan salah satu pebisnis pribumi yang menjadi inspirasi bagi para wirausahawan muda di Yogyakarta. (*)