Limbah Daun Jati Bisa Difermentasi Jadi Pupuk

Proses fermentasi daun jati bersama kotoran hewan. (Foto: Istimewa)

KULONPROGO – Menjelang KIM Award Kabupaten Kulonprogo 2023 pada Agustus mendatang, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Nyi Ageng Serang Community Kulonprogo, melakukan sejumlah persiapan.

Di antaranya menggiatkan komunitas binaan. Di bidang literasi, TBM Seruni menggelar pelatihan pembuatan konten video beberapa waktu lalu. Produknya berupa video pendek kegiatan anak-anak di seputar Taruban Kulon Tuksono Sentolo. “Kami merencanakan bikin film pendek lakon Joko Tarub,” kata Ketua KIM Nyi Ageng Serang Community, Zazin Sulaiman, Sabtu 22 Juli 2023.

Tak kalah seru bank sampah di bawah binaan KIM Nyi Ageng Serang Community juga merilis produksi media tanam dan produksi pupuk organik. Pupuk organik berasal dari bahan utama cacahan daun jati dan kotoran hewan.

Menurut Zazin, pada masa lalu sampah daun jati hanya dibiarkan mengering lalu dibakar agar tak mengotori pekarangan. Tetapi membakar daun jati menyimpan risiko bagi warga.

“Pernah ada kejadian warga Bulak meninggal akibat terbakar lantaran tengah memusnahkan daun jati. Trenyuh akan hal itu muncul ide pamanfaatan daun jati jadi pupuk,” ujar Zazin.

Baca Juga:  Kuliner yang Bisa Dinikmati Wisatawan Bila Berkunjung ke Padukuhan Karangwetan

Dari cerita leluhur, zaman dulu daun jati dimanfaatkan buat bahan bakar di dapur produksi gula merah khususnya di Lendah. Kalau dulu daun jati dimanfaatkan sebagai bahan bakar, sekarang daun jati bisa diolah jadi pupuk.

“Bahan-bahan yang digunakan daun jati kering dan basah, EM 4, molase plus kotoran hewan. Juga daun mahoni. Proses pembuatan dengan cara fermentasi dan pupuk telah diujicobakan. Hasil cukup bagus,” kata Zazin. (Sukron)

Tinggalkan Komentar