Warung Sarminten: Pesan Lewat WhatsApp, Rica-rica Entok Dikirim Sampai Depan Rumah

 Warung Sarminten: Pesan Lewat WhatsApp, Rica-rica Entok Dikirim Sampai Depan Rumah

KULONPROGO – Warung Sarminten, salah satu warung kuliner jujugan warga Sukoponco, Sukoreno, Sentolo, Kulonprogo. Sang pemilik Warung Sarminten, Sidiq Hidayat (37), warga Sukoponco mulai merintis bisnis kuliner ini pada 2011. Lewat bisnis kuliner, Sidiq berupaya melayani kebutuhan warga akan olahan aneka menu masakan sekaligus menjawab tantangan zaman.

“Warung kami ini tentu tidak serta-merta ada. Tetap melewati proses cukup panjang. Dulu pada 2011 modalnya sepuluh jutaan, dari angkringan. Untung sedikit dikumpulkan hingga akhirnya bisa buka warung makan,” tutur Sidiq kepada wiradesa.co.

Tumbuh dari kecil, kini Sidiq tak lagi seorang diri melayani pelanggan. Di warungnya, dia dibantu oleh dua orang. Satu orang membantu memasak dan satu orang lainnya melayani pembeli. Sidiq menuturkan, banyak menu yang ia sediakan.

“Di menu, kami menyediakan aneka geprek, penyet, aneka bebakaran ayam, lele, tahu, tempe, terong. Kami juga siap melayani pesanan nasi boks, menawarkan menu pre-order seperti rica-rica entok atau ayam kampung,” sambung Sidiq.

Salah satu warung kuliner jujugan warga Sukoponco, Sukoreno, Sentolo, Kulonprogo (Foto: Ririn Kada/Wiradesa)

Keberadaan Warung Sarminten di Sukoponco, tentu memudahkan para tetangga saat mereka butuh jajanan hingga lauk-pauk. Apalagi didukung piranti online yang ada. Cukup tekan-tekan gawai, tulis pesanan, kirim pesan melalui WhatsApp, tunggu sesaat, hidangan seperti rica-reca entok dan lainnya akan diantar sampai di depan rumah. Sidiq pun meminta tetangga yang tidak sibuk untuk membantunya mengantar pesanan.

Usaha kuliner Sidiq boleh dikatakan makin meningkat setelah makin banyak orang yang mengenalnya secara getok tular. Teman-teman dari luar Sukoponco, para guru, kantor instansi banyak yang menjadi pelanggannya. “Buka mulai pukul 10.30 sampai 18.00. Karena kian ramai rencananya akan buka sampai malam,” jelas Sidiq.

Menurut Sidiq, nama warung, Sarminten berasal dari judul drama pementasan di kampung Sukoponco pada 2004. Drama itu dipentaskan lagi pada 2017. “Tak ada filosofi khusus dari nama itu. Saya hanya terkesan dengan nama tersebut. Ada semangat yang selalu bangkit saat mengingat perjuangan teman-teman ketika proses pembuatan drama,” begitu penjelasan Sidiq ihwal nama Warung Sarminten. (Ririn Kada)

Redaksi

Mandirikan Desa Sejahterakan Rakyat

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

%d blogger menyukai ini: