KULONPROGO – Melepas tali, melepas cincin dari dalam mainan wood puzzle menjadi tantangan yang tak mudah dipecahkan. Butuh logika dan imajinasi, sabar serta tekun untuk menyelesaikannya.
“Permainan seperti ini sudah mendunia meski inti permainan cuma bagaimana cari jalan melepas tali atau ring yang melilit ‘terperangkap’ di kayu. Tingkat kesulitan berjenjang. Dari termudah menuju ke yang sulit,” kata Edy Cahyono, owner Padepokan Kilen Lepen yang tertarik menekuni wood puzzle dan sudah merakit empat jenis wood puzzle di kediamannya, Karangwetan, Salamrejo, Sentolo.
Mainan melepas tali dari puzzle kayu bisa diperuntukkan bagi anak-anak dari SD hingga orang dewasa yang punya minat atau hobi. “Ada teman yang misuh-misuh begitu dikasih mainan ini. Pusing carannya bagaimana buat melepaskan tali. Karena membikin pusing maka mainan ini cocok buat asah otak,” kata Edy, Senin 23 Januari 2023.
Tak hanya suka main, belakangan Edy memproduksi mainan kategori untuk mengasah otak. Namun Edy baru membikin sebatas kala ada pesanan. “Ada banyak model berdasar tingkat kerumitan. Namun yang dirancang sendiri ada empat. Yang lain nyonto,” imbuhnya.

Edy mengatakan, dirinya telah lama membuat mainan wood puzzle lepas tali. Dulunya hanya iseng, kemudian mencari referensi dan beragam model di internet. Di workshopnya, kayu yang dipakai buat bikin mainan berasal dari kayu bekas. Dipotong kecil sesuai desain lalu dirangkai. Ia baru mulai bikin dalam jumlah agak banyak terbilang belum lama. “Belum promo masif. Baru bikin dan kirim kepada pemesan beberapa set,” kata Edy.
Meski terbilang baru mulai, para tamu yang dolan ke Padepokan Kilen Lepen, disamping mencoba kesulitan melepas tali, beberapa tertarik dan memesan. Saat merancang, Edy butuh waktu cukup panjang. Kadang ia butuh waktu hingga larut malam sekadar buat sketsa. Ia membayangkan tali bakal keluar lewat jalur mana. Setelah ketemu, baru dibikin model.
“Ada rencana buat promosi. Pemasaran bisa nitip di toko suvenir di tempat wisata yang sudah ramai. Tak hanya buat mainan, dipajang di meja atau ruang tamu bisa juga,” pungkasnya. (Sukron)








