KULONPROGO – Kehadiran dr Hasto Wardoyo SpOG (K) sebagai salah satu pembicara pada Talkshow Roadshow Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting dalam Rangka Peringatan Hari Ibu 2023 tampaknya menjadi ‘obat kangen’ bagi sebagian kader keluarga berencana dan kader PKK Kulonprogo.
Usai acara yang berlangsung di Gedung Jogja Agro Park (JAP) Nanggulan Minggu 26 November 2023 berulangkali sosok yang pernah menjabat Bupati Kulonprogo periode 2011-2016 dan 2016-2019 melayani kader yang meminta berjabat tangan dan foto bersama.
“Acara saya tak hanya ada di Jakarta. Tapi sering juga ke desa. Belum lama ke Sulawesi Utara, ke Kendari lalu ke Biak Papua dan balik lagi ke Jakarta. Terus dikabari di Kulonprogo ada pertemuan dan harus pulang Kulonprogo. Tapi tadi malam diundang wayangan di Wonogiri pulang pukul 03.00 dan siang ini bisa sampai sini,” kata Hasto Wardoyo yang mengenakan baju batik lengan panjang dipadu celana warna hitam.
Menyikapi maraknya menjelang pesta demokrasi, Hasto mengajak hadirin agar tidak mengacungkan jari telunjuk apa pun khawatir dipersepsikan sebagai ajakan dukung-mendukung. Ia juga mengungkapkan selalu kangen dengan suasana Kulonprogo daerah tempat kelahirannya.
“Iya saya selalu kangen. Bagaimana nggak kangen, saya lahir, besar sekolah dan ingat masa-masa dulu angon wedus di kampung,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Pada 1 Juli 2019 Hasto Wardoyo dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI. Menyampaikan materi seputar persoalan stunting Hasto memaparkan materi dengan santai. Tak jarang dibumbui guyon segar. Sesekali diselingi membagikan hadiah doorpdize bagi kader yang bisa menjawab pertanyaan seputar stunting dan keluarga berencana. Menurut Hasto mencegah stunting lebih mudah dari pada sesudah terjadi stunting baru berupaya menangani.
“Bagi para calon pengantin jangan hanya memikirkan preweding saja tapi juga berupaya menyiapkan prekonsepsi. Periksa HB, minum pil tambah darah jika memang perlu, konsumsi vitamin dan nutrisi lain. Untuk bapak-bapaknya mulai kurangi rokok. Penting juga untuk tidak menikah terlalu muda,” ujarnya.
Selain membagikan hadiah doorprize, secara spontan ia juga merogoh kocek pribadi Rp 3 juta dihadiahkan kepada Asrul Sani. Asrul mendapat apresiasi setelah mengikuti program KB pria vasektomi. “Saya masih punya utang kepada Pak Asrul Sani. Ia pahlawan keluarga karena rela melaksanakan KB pria vasektomi. Dulu biasanya saya kasih kambing. Nanti saya transfer Rp 3 juta, ini pribadi. Untuk beli kambing,” ucap Hasto. (Sukron)
