LUMAJANG – Ranu Pani, sebuah danau yang terletak di antara kaki Gunung Semeru dan Tengger Bromo, menjadi destinasi favorit para pendaki dan pecinta alam. Terletak di ketinggian 2.100 MDPL, desa kecil ini menyajikan pemandangan alam yang memukau serta suasana tenang yang sulit ditemukan di tempat lain.
Mendirikan tenda di tepi danau Ranu Pani adalah pengalaman yang asyik. Udara yang sejuk dan lingkungan yang masih asri, Ranu Pani menawarkan kedamaian dan ketenangan. Selain itu, Ranu Pani terdapat fasilitas yang cukup memadai untuk para pendaki, mulai dari tempat camping, toilet, hingga warung-warung kecil yang menjual berbagai kebutuhan.
Berburu meteor sering menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung Ranu Pani. Pada waktu-waktu tertentu, langit Ranu Pani menjadi panggung bagi pertunjukan alam yang luar biasa. Dengan minimnya polusi cahaya, para pengunjung dapat menikmati langit malam yang sangat cerah, dan memungkinkan para pengunjung untuk melihat meteor-meteor melintas dengan jelas.
“Di luar ekspektasi ternyata suhu di sini sampai 8 derajat celcius, tapi sangat berkesan sekali. Ranu Pani sangat indah, danaunya dikelilingi oleh tebing tinggi. Langitnya cerah sampai kami bisa melihat ribuan bintang, skyview hingga meteor yang malang melintang bahkan saya sempat mendokumentasikannya, ” ujar Aden Al-Bukhori, pengunjung asal Tasikmalaya pada Wiradesa.co Selasa, 13 Agustus 2024.
Berburu meteor di Ranu Pani bukan hanya sekadar kegiatan memandang langit, tetapi juga kesempatan untuk merasakan kedekatan dengan alam semesta. Momen-momen saat meteor melesat di langit malam memberikan rasa takjub dan kekaguman yang dalam. Banyak pengunjung yang sengaja memasang dan menaruh kameranya untuk mengabadikan momen langka ini.
Selain itu, suasana malam di Ranu Pani juga diperkaya dengan bintang-bintang yang tampak lebih jelas dibandingkan di perkotaan. Para pengunjung sering duduk mengelilingi api unggun, sambil bercerita dan menikmati keindahan alam malam yang jarang mereka rasakan. Kegiatan ini menjadi salah satu momen untuk saling berbagi cerita dan pengalaman, menciptakan kebersamaan yang hangat di tengah dinginnya malam.
Moment menarik lain saat camping adalah ketika matahari mulai terbit. Langit yang perlahan berubah warna, dari gelap menjadi oranye kemerahan, kabut danau yang tenang dan cahaya terpantul, semuanya berpadu menciptakan panorama yang sulit dilupakan.
Bagi yang ingin merasakan keajaiban alam tanpa harus mendaki terlalu jauh, Ranu Pani adalah pilihan yang tepat. Para pengunjung hanya dikenakan tarif parkir sebesar 10 Ribu saja. Camping ground hanya berjarak beberapa langkah dari tempat parkir, kantin, toilet dan balai desa Ranu Pani. (Yuniar Avicenna)