Bripka Margadi Menolong Sesama Lewat Keahlian Gurah, Bekam dan Pijat Syaraf

Bripka Margadi tengah melakukan terapi gurah. (Foto: Istimewa)

KEBUMEN – Keahlian terapi gurah dan bekam dipelajari Bripka Margadi SH sejak 10 tahun lalu. Ia juga belajar mengenai pengobatan tradisional dengan perantara herbal, ramuan rempah, pijat syaraf bahkan ia mempelajari terapi getar otak.

Dengan ilmu terapi kesehatan secara tradisional itu ia berupaya memberi pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan. Beragam keluhan kesehatan ia tangani. Pijat syaraf untuk orang yang terkena serangan stroke, gurah bagi orang yang mengeluh batuk, bahkan membari terapi bagi penderita insomnia.

“Pernah beberapa bulan lalu kedatangan orang yang pernah menderita sakit paru-paru. Oleh dokter sudah dinyatakan sembuh namun masih menyisakan batuk. Dia bingung mau berobat kemana. Alhamdulillah melalui terapi gurah diberi kesembuhan,” ucap Margadi kepada wiradesa.co di rumahnya Desa Indrosari RT 1 RW 1, Buluspesantren Kebumen.

Siang itu Rabu 19 Juli 2023, ia baru pulang dari Kebumen kota, memberi terapi kepada dua orang yang mengundangnya. Menurut Margadi, ketertarikan pada pengobatan tradisional gurah, bekam, pijat syaraf juga terapi getar otak bermula saat dirinya mempelajari tentang khasiat madu. Dulu ketika anak pertama lahir ia beli madu untuk asupan gizi dan daya tahan tubuh sang anak. Ia sekaligus mempelajari khasiat madu. Ternyata dari belajar tentang khasiat madu, kemudian bersinggungan dengan dunia pengobatan tradisional. Ia bertemu dengan orang-orang yang menjadi praktisi pengobatan tradisional.

Baca Juga:  Padukuhan Guyangan Lor Kurban 7 Sapi 3 Kambing

“Sekalian saja menimba ilmu. Belajar herbal, bekam, gurah dan ternyata dengan keahlian itu bisa memberi manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” terangnya.

Dengan keahlian yang dimiliki, sosok yang sehari-hari bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Polsek Klirong harus membagi waktu antara tugas melayani masyarakat sebagai anggota kepolisian dan melayani masyarakat dengan berbagai keluhan kesehatan. Dia mengatakan, berbuat baik, menolong orang sakit lewat kemampuan yang dimiliki sebagai panggilan hati nurani.

“Puncaknya seseorang dalam bermuamalah adalah bisa bermanfaat bagi orang lain. Nah, lewat terapi bekam, gurah, pijat syaraf, ramuan herbal dan pijat getar otak itulah saya berusaha bisa bermanfaat bagi sesama,” ujar Margadi.

Ia merasa bersyukur dan gembira manakala mendengar orang yang pernah ditangani akhirnya diberi kesembuhan atas keluhan penyakitnya. Dituturkan satu orang yang pernah ditangani dan akhirnya sembuh yakni penderita insomnia alias susah tidur. Susah tidur telah dialami selama setengah tahun. Diterapi dengan metode getar otak tak lama langsung bisa tidur pulas dan sembuh.

Baca Juga:  Ponijan Tidak Kapok Budidaya Pepaya

Sedangkan perihal terapi gurah, ada dua metode gurah. Pertama gurah dengan cor langsung dan kedua gurah melalui minum pil. Gurah cor hasil langsung kelihatan sementara gurah pil, butuh proses pengeluaran kotoran tubuh melalui saluran ekskresi air seni, keringat dan buang air besar.

“Gurah pil bagus karena menyeluruh dan terserap ke seluruh tubuh. Tetapi banyak yang pilih metode cor karena hasil langsung kelihatan,” imbuhnya.

Terapi gurah butuh waktu sekitar satu setengah jam. Orang yang digurah cukup tidur tengkurap di tempat yang lebih tinggi, kotoran otomatis akan mengalir keluar lewat hidung. Bahan gurah yang masuk via hidung yakni bahan alami dari daun srigunggu dan racikan rempah.

Terapi gurah biasa dilakukan kalangan tua atau muda. Di samping oleh mereka yang punya ragam keluhan kesehatan gurah dilakukan sebagai upaya untuk menjernihkan suara.

“Orang sakit batuk, pilek, bahkan gula dan jantung bisa digurah. Diharapkan dengan keluarnya kotoran dari tubuh kerja organ menjadi lebih baik,” kata Margadi yang tak mematok tarif tertentu bagi layanannya. (Sukron)

Baca Juga:  Gurih-Renyah Peyek Wantiyem, Ini Cara Mengolahnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *