JAGONGAN MUDA #16: Generasi Muda Mendorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau

Jagongan Muda #16 dilaksanakan pada Minggu, 25 Februari 2024 di UPT Sanggar Kegiatan Belajar Gunungkidul. (Foto: Istimewa)

Pariwisata bukan hanya tentang destinasi indah, tetapi juga merupakan kunci utama dalam memajukan ekonomi dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Kabar baiknya, generasi muda memiliki peran yang krusial dalam membentuk masa depan pariwisata yang berkelanjutan dan ekonomi hijau.

Pariwisata yang berkelanjutan bukan hanya sebatas menjaga kelestarian alam, tetapi juga merangkul inovasi dan pengembangan ekonomi yang ramah lingkungan. Generasi muda di seluruh dunia, termasuk di Gunungkidul, memiliki potensi untuk menjadi penggerak utama dalam membentuk perubahan positif ini.

Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat peningkatan minat generasi muda terhadap pariwisata berkelanjutan. Namun, masih banyak kerja yang harus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan sambil mendukung pertumbuhan ekonomi.

Generasi muda di Gunungkidul perlu diberdayakan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berperan aktif dalam mempromosikan pariwisata berkelanjutan dan ekonomi hijau.

Komunitas Gunungkidul Menginspirasi melalui program Jagongan Muda menyelenggarakan sebuah diskusi publik. Telah dilaksanakan sebanyak 16 kali, tahun ini Jagongan Muda berkolaborasi dengan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Yogyakarta menggagas tema “Peran Generasi Muda dalam Mendorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau”.

Baca Juga:  Studio Tani di Panti Asuhan Yatim Putra Islam “An-Nur” Bantul Tempat Belajar dan Praktik Usaha Pertanian, Perikanan, dan Peternakan

Agenda Jagongan Muda #16  dilaksanakan pada Minggu, 25 Februari 2024 di UPT Sanggar Kegiatan Belajar Gunungkidul. Kegiatan ini menghadirkan 3 narasumber, Supriyanta,S.Sos., M.M. Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Gunungkidul, Elki Setiyo Hadi dari WALHI Yogyakarta, dan Muhammad Syafaruddin, perwakilan internal Komunitas Gunungkidul Menginspirasi sekaligus Saka Pariwisata Gunungkidul.

Jagongan Muda #16 melibatkan kurang lebih 90 peserta yang terdiri dari kelompok pelajar, mahasiswa, pekerja, dan pegiat karang taruna/komunitas/pokdarwis. Terlaksananya program Jagongan Muda tak luput oleh dukungan UPT Sanggar Kegiatan Belajar Gunungkidul, Dinas Pariwisata Gunungkidul, Cakap.Com, YR Graphic, Sate Ratu, Delyth Mango Thai, Nugraha Fotokopi, Pet Shop Baleharjo, Klinik Multazam, Adana Food, Padang Giwangan, dan Wiradesa.co.

Dengan adanya Jagongan Muda #16 diharapkan dapat membuka ruang kolaborasi, tukar pikiran, dan mengasah empati sosial. Sebab peran penting pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor pariwisata dalam melibatkan generasi muda memang tidak bisa diabaikan.

Kolaborasi lintas sektor dalam menyusun program akan menjadi kunci keberhasilan dalam mendorong generasi muda menjadi agen perubahan positif. Melalui kolaborasi antargenerasi dan kesadaran akan tanggung jawab lingkungan, generasi muda di Gunungkidul dapat memainkan peran penting dalam merancang destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan mendukung ekonomi hijau. (Fatima Nur Rochmawati)

Baca Juga:  Lumbung Mataraman Tempat Membangun Jiwa Mandiri Pangan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *