BUDIDAYA melon dengan Green House, dua kali panen sudah mencapai titik impas atau break even point (BEP). Bahkan sudah untung, tetapi belum maksimal. Panen ketiga, keempat, dan selanjutnya baru memperoleh pendapatan maksimal.
Bertani dengan Green House tidak harus mengeluarkan dana yang besar. Hanya dengan modal Rp 5 juta saja, petani sudah bisa budidaya tenaman buah melon secara mandiri. Selain modalnya kecil, juga efektif dan efisien.
Salah satu petani melon di Dusun Tambakrejo, Semanu, Gunungkidul, mengungkapkan untuk membangun Green House ukuran 9 x 8 meter biaya yang dikeluarkan Rp 2 juta. Tiangnya sudah pakai baja ringan dan rangka atas pakai bambu.
“Dari modal yang kami keluarkan, hasil panen dua kali sudah nutup,” ujar Sarman, salah satu petani melon di Dusun Tambakrejo, Semanu, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Panen pertama menghasilkan pendapatan Rp 3 juta dan panen kedua Rp 1,5 juta.
Sedangkan pendiri Studio Tani Kalisuci Tri Madi Wiyono menjelaskan pembangunan Green House dengan ukuran 4 x 10 meter dengan tiang baja ringan memerlukan biaya Rp 5 juta. Tetapi jika memakai tiang kayu biayanya Rp 3 juta.
Green House ukuran 4 x 10 meter bisa untuk menanam 120 benih melon. Harga Pokok Produksi (HPP) setiap satu tanaman melon Rp 8.000, terdiri dari benih Rp 2.000, pupuk Rp 4.000, air Rp 1.000, dan pestisida fungisida Rp 1.000.
“Biaya HPP itu bisa ditekan, jika petani bisa mengusahakan pupuk sendiri,” ujar Tri Madi Wiyono yang sudah berhasil merumuskan SOP budidaya tanaman buah melon dalam Green House. Biasanya para petani di perdesaan mengupayakan pupuk sendiri dengan kotoran hewan (kohe) srinthil.
Dengan 120 tanaman melon dalam waktu sekitar 65 hari atau saat panen menghasilkan 144 kilogram. Biasanya satu tanaman menghasilkan buah melon seberat 1,2 kg. Harga jualnya Rp 25.000 per kg. Sehingga pendapatannya saat panen sebesar Rp 3.600.000.
“Jika petani mengupayakan pupuk sendiri, maka biaya produksinya bisa ditekan menjadi empat ribu per satu tanaman,” jelas Tri Madi Wiyono, Rabu (1/10/2025). Sehingga total biaya produksi dari 120 tanaman melon sebesar Rp 480.000.
Jadi pendapatan bersihnya sebesar Rp 3.120.000. Jika pembangunan Green House dengan tiang kayu, maka dalam satu panen saja sudah tertutup. “Bangunan Green House dengan tiang kayu, jika perawatannya bagus, bisa dipakai 6 sampai 7 tahun,” kata Tri Madi Wiyono.
Menanam melon di dalam Green House sangat irit tenaga, bisa ditinggal kerja, dan pasti panen. Sehingga budidaya tanaman buah melon dengan cara ini bisa dilakukan oleh pegawai atau masyarakat umum dan dijamin bisa menambah pendapatan keluarga. (Ono)








