Musim kemarau yang berkepanjangan berdampak pada sejumlah daerah di Kabupaten Gunungkidul mengalami kesulitan akses air bersih. Melihat kondisi itu UGM melalui Disaster Response Unit (DERU) menyalurkan bantuan 50.000 air bersih bagi warga pada Jum’at (6/10).
Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes., mengatakan UGM menyalurkan bantuan air bersih diberikan untuk warga di Padukuhan Tungu, Desa Girimulyo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul.
“UGM kemarin mengirimkan 10 tangki air bersih dengan kapasitas tiap tangki 5.000 liter. Jadi total kita dropping 50 ribu liter air bersih bagi warga di Panggang Gunungkidul,”terangnya, Selasa (10/10) di UGM.
Rustamaji menyampaikan bahwa UGM terus melakukan upaya penanggulan bencana kekeringan di masyarakat. Dalam pelaksanaanya UGM berkolaborasi dengan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (Tagana) DIY, KAGAMA, desa binaan, dan mitra pengabdian.
Dalam waktu dekat UGM juga akan menyalurkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga di Kalirejo, Kokap, Kulon Progo yang terdampak kekeringan. UGM akan mengirimkan 1 juta liter air bersih ke wilayah yang terdampak dan dikoordinasikan melalui pemerintah dan BPBD setempat.
“Dari hasil survei dan asesmen menujukkan bahwa wilayah tersebut mengalami kesulitan air bersih sehingga akan kami kirim bantuan air bersih kesana. Selain asesmen kebutuhan air bersih kemarin kita juga melakukan asesmen potensi di wilayah sekitar yang memungkinkan untuk dilakukan pengangkatan air bersih sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Ketua RT 01, RW 01 Dukuh Tungu, Girimulyo, Rahmadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada UGM yang telah menyalurkan bantuan bagi wargannya. “Kami sangat berterima kasih kepada Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM terkait bantuan yang diberikan. Saat ini sumber utama kami berasal dari donasi maupun pembelian pribadi, dan tangki ini akan sangat membantu masyarakat kami”, terangnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengbdian Masyarakat dan Alumni UGM, Dr. Arie Sudjito, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa UGM bergerak membantu masyarakat rentan terutama di Gunungkidul yang terdampak kekeringan panjang dan memiliki risiko sosial ekonomi yang diakibatkannya. Langkah tersebut dilakukan untuk membantu mengurangi bebanmasyarakat dengan membantu penyaluran air bersih.
“Hal ini menjadi bagian dari komitmen UGM untuk membantu rakyat dari hal teknis kemanusiaan sampai strategis untuk memecahkan masalah mereka. Kita juga akan memperluas partisipasi mahasiswa dalam berbagai kegiatan yang terkait dengan pengabdian yang relevan dengan konteks masalah masyarakat,” terangnya. (*)