YOGYAKARTA – Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengapresiasi Pagelaran Dongeng Jogja (PDJ) 2023 yang dirancang Rumah Dongeng Mentari. Pagelaran bertajuk Jogja International Storytelling Showcase ini dilaksanakan di Panggung Sekolah Hutan Pinussari, Minggu 19 November 2023 pukul 08.00 – 12.00 WIB.
Panggung Sekolah Hutan Pinussari di Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sudah 7 tahun terakhir menjadi panggung ekspresi Rumah Dongeng Mentari. Sejumlah pendongeng lokal, nasional, dan internasional pernah tampil di panggung yang berada di tengah hutan pinus ini.
Saat audiensi ke Dinas Kebudayaan DIY, Koordinator PDJ 2023, Ara Adisti yang didampingi panitia lainnya, Andy Nada dan Hesti Pratiwi, menjelaskan PDJ sudah diselenggarakan sejak tahun 2016. Pagelaran yang menghadirkan penutur terbaik, keindahan alam, dan seni tradisi lokal itu menjadi agenda rutin tahun RDM. “PDJ tidak terselenggara dua tahun, 2020 dan 2021 karena pandemi covid,” ujar Ara.
Tahun pertama PDJ tahun 2016, untuk pertama kalinya di Indonesia, RDM memperkenalkan sebuah konsep mendengarkan dongeng di tengah keindahan alam hutan pinus. Selanjutnya untuk tahun-tahun berikutnya terus ada inovasi-inovasi baru dalam seni pertunjukkan dongeng di Panggung Sekolah Hutan Pinussari.
Ara Adisti mengemukakan, untuk PDJ 2023, RDM menghadirkan penutur terkenal dari Indonesia dan Mancanegara. Penutur Indonesia, ditampilkan Rona Mentari (@mentarirona), Kak Ojan (@kak_ojan), Poetri Soehendro (@poetrisoehendro), dan Bagong Soebardjo (@bagongsoebardjo).
Sedangkan penutur internasional, Priyanka Chaterjee (Founder Art4Change India, International Storyteller) dari India. Selanjutnya, Roger Jenking (Founder dan Director of Federation of Asian Storyteller) dari Singapore, dan Alla Lebedeva (Professional storyteller from Moscow. Her wide audiences is from 18 months to 100 years old) dari Rusia.
Mendengar penjelasan Koordinator PDJ 2023 dan mencermati cerita perjalanan PDJ dari tahun 2016 sampai 2022, Visnu Satyagraha, dari Dinas Kebudayaan DIY, mengapresiasi kegiatan pagelaran dongeng di DIY yang berbasis relawan. Kundha Kabudayan mensupport upaya literasi lisan, seperti pagelaran dongeng yang diselenggarakan RDM. (*)