Deklarasi Pendongeng Nasional: Dukung Pendidikan Karakter, Tingkatkan Literasi, dan Hargai Hak Cipta

Para pendongeng nasional foto bersama usai membacakan Deklarasi Pendongeng Nasional di Halaman Benteng Vredeburg Yogyakarta, Minggu (26/2/2023). (Foto: Wiradesa)

YOGYAKARTA – Sarasehan Pendongeng Nasional di Benteng Vredeburg Yogyakarta selama dua hari, Sabtu dan Minggu 26 Februari 2023 diakhiri dengan pembacaan Deklarasi Pendongeng Nasional.

Deklarasi yang dibacakan Kak Ojan, ketua terpilih Forum Pendongeng Nasional (FPN) yang diikuti peserta sarasehan berisi lima poin. Para pendongeng nasional, antara lain berkomitmen mendukung upaya pendidikan karakter dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Deklarasi Pendongeng Nasional

Kami, pendongeng Indonesia secara bersama-sama, dengan ini mendeklarasikan untuk:

  1. Menjunjung tinggi Pancasila sebagai nilai dasar bersama.
  2. Berkomitmen ikut mendukung dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  3. Berkomitmen mendukung upaya pendidikan karakter dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
  4. Berkomitmen menjadi bagian dari penguatan dan peningkatan literasi di Indonesia.
  5. Menjunjung tinggi dan menghargai hak cipta.

Usai menegaskan tekatnya untuk berpikir dan bertindak sesuai yang dideklarasikan di Yogyakarta di depan replika Tugu Jogja, puluhan pendongeng yang datang dari berbagai daerah di Indonesia menyatakan bersatu menjaga imajinasi anak negeri.

Pada sarasehan yang dihadiri lebih 50 pendongeng dari berbagai provinsi di Indonesia kemarin, menghasilkan tim formatur FPN. Tim ini bertugas untuk menyusun kepengurusan dan rencana forum ke depannya.

Baca Juga:  Ngabuburit Membuat Makrame di Kasongan

Kak Ojan terpilih sebagai ketua tim formatur dengan jumlah suara paling banyak. Anggota tim formatur lainnya yang terpilih adalah Kak Agus DS, Kak Andi Yudha, Kak Inge, Paman Gerry, Kak Ariyo Zidni, dan Kak Rona Mentari.

Dalam sarasehan itu disepakati juga nama Forum Pendongeng Nasional (FPN) sebagai nama forum yang mewadahi pendongeng-pendongeng dari seluruh Indonesia. “Tim formatur akan mengusahakan yang terbaik untuk menentukan langkah FPN selanjutnya,” ujar Kak Ojan, ketua formatur terpilih.

Kak Awe, Ketua Panitia Sarasehan Pendongeng Nasional 2023, berterimakasih kepada para pendongeng nasional yang hadir ke Yogyakarta. Sebenarnya, masih banyak pendongeng yang mau datang ke Yogyakarta, tetapi karena ada kesibukan maka mereka tidak bisa hadir di sarasehan.

“Sebenarnya ada jauh lebih banyak lagi pendongeng, tapi satu dan lain hal tidak bisa hadir di sarasehan. Namun walaupun begitu, teman-teman pendongeng lain tetap kami infokan hasil-hasil sarasehan dan tetap bisa mengikuti sebagian dari kegiatan ini melalui live instagram kami,” ujar Kak Awe.

Baca Juga:  Masuk Calender of Event Pariwisata Yogyakarta: Pagelaran Dongeng Jogja 2022 Tampilkan Putri Bungsu Raja Ngayogyakarta Hadiningrat
Parade dongeng nasional berhasil memikat pengunjung Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. (Foto: Wiradesa)

Sebelum deklarasi, sejumlah pendongeng nasional tampil di Parade Dongeng Nasional yang berlangsung di selasar Museum Benteng Vredeburg. Agenda yang dipandu Paman Gerry ini ramai dihadiri pengunjung dan mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.

Para pendongeng yang berhasil memikat para pengunjung, khususnya anak-anak, antara lain Kak Agus DS dan Kak Ryan, Kak Anti dan Bunda Andri dari Medan, dan Kak Ojan. Dua komunitas dongeng juga ikut merangsang imajinasi anak, Rumah Dongeng Mentari Yogyakarta dan Kumpul Dongeng Surabaya.

Dengan cirikhasnya masing-masing, dongeng yang disampaikan umumnya bermuatan pendidikan karakter. Selain itu juga merangsang anak untuk berkonsentrasi, menghitung, menebak warna, menirukan suara binatang, dan berimajinasi secara bebas. Para pendongeng nasional benar-benar merangsang dan menjaga imajinasi anak negeri. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *