PURBALINGGA – Musibah kebakaran Lapas I Tangerang, yang menewaskan 45 warga binaan, disikapi oleh pegawai Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Purbalingga. Para pegawai dan tenaga honorer menggelar salat gaib dan istigosah guna mendoakan para korban.
“Kami keluarga besar Rupbasan Purbalingga dan seluruh insan pemasyarakatan serta kementerian hukum dan HAM turut berbela sungkawa atas kejadian yang menimpa korban kebakaran di Lapas Tangerang. Kita ajak para pegawai untuk saling mendoakan sesama tanpa memandang ras dan agama,” ujar Kepala Rupbasan Purbalingga, Tri Agung Arianto.
Selain mendoakan korban kebakaran, kegiatan Salat Ghaib juga dilakukan sebagai doa bersama memohon kepada Tuhan agar diberikan kesehatan serta dijauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi dan warga binaan juga bisa menyelesaikan masa pidananya dengan aman,” harapnya.
Tampak khusuk para pegawai dan tenaga honorer memanjatkan doa untuk rekan mereka Warga Binaan Pemasyarakatan yang menjadi korban. Mereka berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali diseluruh UPT Pemasyarakatan, baik itu Lapas, Rutan, Bapas dan Rupbasan.
Perlu diketahui, 46 narapidana meninggal dunia dan 75 lainnya luka-luka dalam kejadian kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang, Banten, pada Rabu 8 Septekber 2021, dini hari.
Untuk dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut terjadi karena korseleting listrik. Namun saat ini petugas kepolisian masih terus melakukan olah TKP untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut, serta telah memanggil para saksi dan petugas yang berjaga pada malam hari itu. (Prima Intan DI)
