Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman melalui pokir anggota dewan berkolaborasi menggelar acara pembinaan wawasan kebangsaan bagi generasi muda di Kalurahan Condongcatur. Mengusung tema Generasi Muda Milinial Berwawasan Kebangsaan bertempat di Ruang Wacana Loka Kalurahan Condongcatur, Senin 20 Oktober 2025.
Kegiatan diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari generasi muda Karang Taruna Bhaktiloka dan Satlinmas Kalurahan Condongcatur dihadiri lurah, carik dan staf. Selaku narasumber Hendri S etiawan, S.Sos, M.Si, Ketua Tim Pembinaan Katrakter Bangsa Badan Kesbangool Sleman dan Dedie Kusuma, SE anggota DPRD Kabupaten Sleman.
Lurah Condongcatur, Dr. Reno Candra Sangaji, S.IP, M.IP dalam sambutan dan paparan singkatnya menyampaikan pentingnya wawasan kebangsaan bagi generasi muda sebagai fondasi untuk meningkatkan nasionalisme dan patriotisme. Wawasan kebangsaan memiliki peranan penting dalam membentuk karakter bangsa yang berlandaskan semangat persatuan dan kesatuan nasional. Generasi muda, masyarakat, dan pamong kalurahan diharapkan menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kalurahan Condongcatur melalui kegiatan ini berkomitmen memperkuat nilai-nilai kebangsaan serta menumbuhkan semangat cinta tanah air di semua lapisan masyarakat. Dengan dukungan pemerintah, DPRD, dan seluruh elemen masyarakat, Condongcatur siap menjadi contoh kalurahan yang tangguh dan berintegritas demi kemajuan bangsa,” jelas Reno.
Dedie Kusuma, SE memaparkan tentang peran DPRD dalam rangka menumbuhkan cinta Tanah Air. DPRD melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program-program yang bertujuan menumbuhkan cinta tanah air dan memastikan bahwa program-program tersebut efektif dan efisien bekerjasama dengan lembaga lain, seperti sekolah, organisasi masyarakat, dan pemerintah daerah, untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menumbuhkan cinta Tanah Air.
“Generasi muda harus melek politik karena berperan penting dalam membentuk masa depan bangsa agar memiliki pengetahuan dan kesadaran politik yang baik sehingga dapat memilih pemimpin yang tepat yang memiliki integritas, kompetensi dan jiwa nasionalisme yang kuat. Generasi muda dapat menjadi pemimpin muda yang berintegritas dan memiliki visi untuk memajukan bangsa untuk membangun masyarakat yang berbudaya dan memiliki nilai-nilai kebangsaan yang kuat,” ungkap Dedie.
Dedie Kusuma menambahkan bahwa bonus demografi di mana generasi muda lebih banyak, menuntut anak muda lebih kreatif, anak muda harus lebih banyak tampil di ruang publik, di kancah perpolitikan dan pemerintahan karena masih memiliki idealisme yang kuat.
“Anak muda sekarang juga harus membentengi diri dan menjadi benteng dari ancaman disintegrasi bangsa, dan anak muda harus jauh dari penyalahgunaan Narkoba dan menghindarkan diri dari tindakan kriminitas lainya,” imbuhnya.
Sementara itu, Hendri Setiawan, S.Sos, M.Si, Ketua Tim Pembinaan Katrakter Bangsa Badan Kesbangpol Sleman menyampaikan materi wawasan kebangsaan bagi generasi muda termasuk sejarah perjuangan bangsa, nilai-nilai Pancasila, kebhinekaan, hingga ancaman disintegrasi bangsa. Dalam menghadapi tantangan globalisasi perlu meningkatkan pemahaman generasi muda tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dimana generasi muda menjadi agen perubahan yang menyebarkan semangat nasionalisme dan patriotisme di lingkungan sekitar.
“Sebagai generasi muda diharapkan untuk bijak dalam bermedia sosial, mengingat pengaruh besar platform tersebut terhadap opini publik dan keamanan nasional. Generasi muda harus memiliki wawasan kebangsaan yang kuat dan dapat menjadi penerus bangsa yang tangguh dan peduli terhadap negara,” pesan Hendri.
Usai pemaparan materi dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab dan peserta dari generasi Z antusias menanyakan tentang hakikat dan makna dari wawasan kebangsaan itu bagi generasi milenial yang merupakan agen perubahan di masyarakat.
Kegiatan diharapkan dapat membangkitkan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda Kalurahan Condongcatur sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan semangat nasionalisme dan patriotisme di lingkungan sekitar dalam kehidupan bermasyarakat. (*)
