Gibran Hadir di Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi Solo

Gibran bersama sejumlah tokoh turut menghadiri haul ke-112 Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi Solo di Masjid Ar Riyadh Pasar Kliwon. (Foto: Istimewa)

SOLO – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bersama Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka hadir dalam Haul ke- 112 Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi Solo, Sabtu (4/11). Turut hadir bersama rombongan yakni Gus Miftah, Habib Ali Kwitang, Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono, dan Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad, serta tokoh Golkar Nusron Wahid.

Menurut keterangan pers yang diterima Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), rombongan tiba di acara Haul Habib Ali Solo pukul 8.30. Ribuan umat Islam dari berbagai daerah telah memadati lokasi acara. Ketika berjalan ke lokasi haul di Masjid Ar Riyadh Pasar Kliwon, Gibran banyak mendapat ucapan selamat dan sukses hingga ajakan berfoto dari jemaah haul.

“Mas wali sukses ya. Mas Gibran foto Mas,” ujar warga.

Gibran pun menyapa balik sambil melayani orang-orang yang ingin berfoto.

“Nggih, Monggo. Suwun ya, terimakasih,” balas Gibran sambil bersalaman.

Muzani yang mendampingi Gibran merasa senang karena bisa hadir bersama cawapres Prabowo itu di Haul Habib Ali Solo. Meski begitu Muzani mengatakan, ini adalah bentuk silaturahmi yang harus dilakukan oleh setiap pemimpin kepada para habaib, ulama, serta pemuka agama lainnya.

Baca Juga:  Diduga Hipotermia, Seorang Pendaki di Gunung Slamet Meninggal Dunia

Menurut Muzani, para habib dan ulama adalah mata hati rakyat. Dia mengatakan, untuk bisa menangkap apa yang menjadi keinginan rakyat maka harus dekat dengan kyai, ulama, dan habaib.

“Di Indonesia, ulama, kyai, habaib, ustaz dan ustazah itu adalah mata hati rakyat. Sehari-hari rakyat selalu berkeluh kesah kepada kyainya. Meminta doa serta sowan kepada habaib atas apa yang menjadi hajatnya,” jelas Muzani.

“Itu sebabnya seorang pemimpin sebaiknya selalu dekat dengan ulama. Selalu dekat-dekat dengan habaib dan kyai. Karena mereka adalah mata hati rakyat. Apalagi sampai urusan kemasyarakatan dan kenegaraan. Ketajaman para habaib dan ulama tidak perlu diragukan,” tutup Wakil Ketua MPR itu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *