Ikhtiar Sehat dengan Degan Bakar

Jojo, warga Desa Buluspesantren (Foto: Wiradesa)

KEBUMEN – Sehat dan dijauhkan dari penyakit, impian setiap orang. Ikhtiar untuk selalu sehat ada yang melakukan secara medis, namun ada juga yang melakukannya dengan cara-cara alternatif seperti mengkonsumsi obat-obatan herbal ataupun bahan-bahan alami yang dipercaya dapat menjaga stamina agar selalu fit.

Salah satu bahan alami yang dipercaya memiliki banyak khasiat untuk kesehatan adalah degan. Berbekal pengalaman saat merantau di Bandung, Jojo, warga Desa Buluspesantren mencoba peruntungan berjualan degan bakar dengan campuran rempah di dalamnya.

Saat ini, dia membuka kedai degan bakar rempah di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di samping bengkel mobil Bintang Tiga Ban. Kedai ini buka setiap hari pukul 09.00 sampai dengan 17.00.

“Kalau di Kebumen, usaha degan bakar rempah baru ada satu ini. Tapi kalau di Bandung sana sudah banyak. Saya cari peluang saja, kan kalau degan biasa sudah banyak. Alhamdulillah lancar, dengan harga jual per butir Rp 12 ribu,” terang Jojo.

Jojo menjelaskan lebih lanjut bahwa dalam satu minggu biasanya dia membeli degan sebanyak tiga kali untuk stok jualan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas rasa dan khasiat dari degan karena jika disimpan terlalu lama rasa degan menjadi kurang segar.

Baca Juga:  Pak Kades Punya Rumah Mewah dan Mobil Alphard

Menurut Jojo, resep untuk membuat degan bakar tidak terlalu rumit, dia hanya menambahkan irisan jahe dan potongan daun sereh ke dalam degan. Proses pembakaran degan itu sendiri berkisar antara 10 menit, jika tungku pembakaran sudah siap. Namun, jika mulai dari awal, butuh waktu sekitar setengah jam guna menyiapkan tungku untuk kemudian membakar degan yang sudah diberi campuran rempah.

Degan dengan campuran rempah ini jika diminum akan memberi efek hangat di perut sehingga sangat pas dikonsumsi jika kondisi perut sedang tidak nyaman dan untuk menjaga vitalitas. Pengalaman tersebut dibagikan oleh salah seorang pelanggan, Santi, warga Jl. Ampera, Kelurahan Bumirejo.

“Saya rutin seminggu sekali beli. Kalau masalah rasa ya begitu, lebih enak degan biasa. Tapi ini kan sebagai obat, jadi tetap saya minum. Saya cocok kalau minum ini, perut jadi hangat, angin keluar semua,” ujarnya.

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Prinsip hidup semacam ini memang betul karena kalau sudah terlanjur sakit lebih merepotkan untuk memulihkan kondisi badan agar sehat kembali. Degan bakar rempah mungkin bisa sebagai salah satu minuman alternatif dalam upaya menjaga kesehatan tubuh. (Endah Tri Rachmani)

Baca Juga:  SMSI Pusat Desak Polisi Usut Kasus Penganiayaan Ketua SMSI Madina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *