Karang Kemuning Ekosistem Gelar Pentas Tari dan Musik: Hadirkan DabWok, Kang Tris, dan Madha Soentoro

 Karang Kemuning Ekosistem Gelar Pentas Tari dan Musik: Hadirkan DabWok, Kang Tris, dan Madha Soentoro

Leaflet pentas tari dan musik yang diselenggarakan pada Sabtu (15/6/2024). (Foto: Istimewa)

KULONPROGO – Karang Kemuning Ekosistem (KKE), sanggar seni di Padukuhan Boro, Karangsewu, Galur, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar pentas seni tengah tahun. Pentas tari dan musik yang diselenggarakan pada Sabtu (15/6/2024) mulai pukul 19.00 menghadirkan bintang tamu DabWok, Kang Tris, dan Madha Soentoro.

DabWok, musisi muda yang sedang naik daun. Dia menggunakan lagu-lagu religi berbalut musik kekinian yang akhir-akhir ini berhasil menarik minat banyak remaja di kota Jogja dan sekitarnya. Grup ini aktif berkeliling menggunakan musik religi dengan sentuhan elektronik untuk menyebarkan pesan damai khususnya di antara komunitas anak muda.

Sedangkan Kang Tris, pegiat budaya berbasis desa, penggagas Desa Menari, desa bernafaskan kearifan lokal di lereng Gunung Telomoyo. Tokoh ini berhasil menggerakkan warga Desa Ngrawan, Getasan, Kabupaten Semarang, dan sekitarnya untuk melaksanakan pentas tari secara rutin.

Bintang tamu lainnya, Madha Soentoro, lulusan Etnomusikologi ISI Yogyakarta yang baru-baru ini terlibat dalam konser Daulat Budaya Nusantara bersama Sujiwo Tejo. Kehadiran Mandha diharapkan menjadi penyemangat dan inspirasi bagi anak-anak sanggar yang sedang belajar musik.

Pementasan seni tengah tahun yang menampilkan pentas tari dan musik anak-anak asuhan sanggar mengambil tema “Sumurupa Byar e”. “Sumurupa Byar e diambil dari tajuk buku karya almarhum Profesor Damarjati Supadjar, guru besar Fakultas Filsafat UGM. Kami ambil judul ini sebagai doa baik bagi tercapainya keseimbangan antara spiritual dan intelektual, keseimbangan yang diharapkan kelak bisa hadir pada diri anak-anak Padukuhan Boro,” jelas Greg Andi Sindana, Minggu 9 Juni 2024.

Greg Andi Sindana pemilik sanggar Karang Kemuning Ekosistem yang juga aktif sebagai pegiat budaya sekaligus pendiri komunitas ketjilbergerak. Karang Kemuning Ekosistem ini digerakkan oleh pasangan suami istri, Greg Andi Sindana dan Vanie Sindana, yang didukung segenap warga Padukuhan Boro.

Baca Juga:  Membuat Kampung Kami Hijau Kembali

Greg menjelaskan, konsep keseimbangan itu pula yang selama ini diupayakan terwujud melalui berbagai program yang diselenggarakan di Karang Kemuning Ekosistem. “Misalnya dengan membuka berbagai kelas dan workshop berbasis konteks potensi dan permasalahan yang ada di masyarakat sekitar,” jelasnya.

Sumurupa Byar e diadakan untuk mengisi liburan kenaikan kelas anak-anak sekolah. Anak-anak sanggar yang aktif di Kelas Bahasa Inggris KKE juga akan menampilkan ragam tarian dan paduan suara,” tambah Vanie Sindana, istri pemilik sanggar sekaligus pengampu kelas anak-anak di KKE.

Dalam gelaran ini, akan ditampilkan tiga bintang tamu, yaitu Madha Soentoro, lulusan Etnomusikologi ISI Yogyakarta, Kang Tris, pegiat budaya berbasis desa, penggagas Desa Menari, dan DabWok, musisi muda yang menggunakan lagu-lagu religi berbalut musik kekinian.

“Melalui acara yang digarap bersama pemuda pemudi Padukuhan Boro ini, kami berharap agar acara ini menjadi embrio bagi geliat budaya padukuhan yang berkelanjutan, sehingga dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan warga secara lahir batin,” pungkas Greg Andi Sindana selaku penanggung jawab acara. (*)

Redaksi

Mandirikan Desa Sejahterakan Rakyat

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

%d blogger menyukai ini: