KULONPROGO – Tembang-tembang lawas era 70-an milik Koes Plus mengalun merdu dari bengkel One Audio milik Wawan, warga Pongangan, Sentolo. Lagu berjudul ‘Kembali’, ‘Kisah Sedih di Hari Minggu’, ‘Manis dan Sayang’, ‘Desember’ hingga lagu berirama lebih rancak ‘Dara Manisku’, disusul berikutnya lagu lembut ‘Why Do Yo Love Me’, dibawakan dengan sangat luwes oleh Jack Plus.
“Jack Plus, kelompok musik yang khusus menampilkan lagu-lagu lawas milik Koes Plus. Kami konsisten di lagu-lagu Koes Plus. Untuk para personel, semua masih satu kalurahan. Kami latihan sejak setahun lalu,” kata Eko, yang didapuk sebagai vokalis.
Eko menuturkan, sebagai vokalis, dia didukung Antok (vokal sekaligus Rythm gitar), Sangsang (gitar melodi), Wawan (bas) dan Thulink (drum). Lagu-lagu grup legendaris Koes Plus, diakui Antok, memang berlirik sederhana dan gampang diingat namun pada garapan musik, menurutnya, sedikit lebih rumit.
“Karya-karya Koes Plus tetap disukai, seperti tak lekang dimakan waktu. Juga diterima kalangan usia tua dan muda. Di samping itu, genre musik lengkap. Mulai pop, melayu, rock n roll, keroncong jawa,” imbuh Antok.
Meski baru terbentuk setahun dan rutin latihan bareng, tak kurang 80 judul lagu Koes Plus telah dikuasai. Kekompakan dalam bermusik diakui Eko terbentuk agak lama. Pada garapan musik mereka berusaha mendekati ori tanpa tambahan aransemen baru.
“Respons masyarakat cukup bagus. Banyak yang antusias, mengundang tampil di hajatan manten, tampil di kafe terutama sebelum PPKM Darurat,” timpal Eko.
Penampilan pada Jumat 1 Oktober 2021, lanjut Eko, dalam rangka latihan mempersiapkan penampilan malam berikutnya di panggung terbuka salah satu tempat ngopi dan kuliner desa di seputar Sentolo. “Kami berlatih tidak terjadwal. Manakala anggota semua oke berarti latihan. Bila mau pentas, pindah ke studio utama di Jangkang Lor Sentolo. Dari ajang latihan tersebut selalu dilakukan evaluasi,” ujar Eko. (Sukron)