YOGYAKARTA – Membuat kampung kami hijau kembali. “Make Our Kampung Green Again”. Inilah pesan yang disampaikan pada lukisan mural yang digambar bersama oleh pemuda Kampung Jogonegaran, mahasiswa UGM, aktivis ketjilbergerak, dan mahasiswa Ateneo de Manila serta University for Peace Kosta Rika.
Mural di tembok depan Balai Kampung Jogonegaran itu bergambar sejumlah warga bergembira menanam berbagai tanaman sayur dan buah di dalam pot. Keberadaan tanaman itu membuat kampung menjadi hijau, asri, dan nyaman bagi warga yang tinggal di kampung tersebut.
Apa yang ingin disampaikan para pemuda melalui mural itu, ternyata sudah dijalankan warga di Kampung Jogonegaran, Kelurahan Sosromenduran, Kemantren Gedongtengen, Kota Yogyakarta. “Kami sudah lama melaksanakan program Lorong Sayur di Kampung Jogonegaran,” ujar Wahyu Sunaryanto, Ketua RT 50 RW 14 Kampung Jogonegaran, Selasa 27 September 2022.
Apa yang dijalankan warga Kampung Jogonegaran dengan Lorong Sayur-nya diharapkan oleh para pemuda peduli lingkungan, bisa menginspirasi warga kampung lain untuk melakukan hal yang sama. Sehingga tergerak untuk menghijaukan kampungnya dengan tanaman sayur dan buah.
Para pemuda dari berbagai kota di dunia mulai 24 September sampai 2 Oktober 2022 melakukan aktivitas “Membaca Kota” di Kota Yogyakarta. Mereka melakukan dengan cara kreatif untuk mengajak warga kota peduli terhadap lingkungan. Anak-anak muda menggambar mural yang menginspirasi masyarakat untuk membuat kampungnya hijau.
“Medium mural sejak dulu kami pilih, selain karena ukuran gambar yang besar, juga letaknya yang strategis di ruang public. Sehingga pesan yang kami sampaikan bisa terus terbaca setiap hari, dan menjadi penyeimbang dari arus iklan komersil yang memberondong masyarakat kota,” papar Greg Sindana, Founder ketjilbergerak.
Selain itu, medium mural bisa dikerjakan bersama-sama. “Sehingga kami merasa medium mural sangatlah tepat untuk mengembangkan nilai-nilai gotong royong, kebersamaan, dan Kerjasama,” tegas Greg.
Mengenai pesan mural pada ‘Membaca Kota” tahun 2022, para aktivis anak-anak muda bermaksud untuk mendukung program Kampung Jogonegaran. Membuat kampung kami (kota) hijau kembali. (Make Our Kampung Green Again). Plesetan dari slogan Donald Trump “Make America Great Again”.
Jadi, meskipun di kampung kota yang segala sesuatunya harus dibeli, tetapi sebisa mungkin diusahakan terwujud kedaulatan pangan dengan mengotimalkan ruang-ruang terdekat. Seperti lorong-orong kampung yang diubah menjadi Lorong Sayur seperti di Kampung Jogonegaran.
Agenda selanjutnya, pada 1 Oktober, diselenggarakan workshop menyoal lingkungan kota bersama pakar lingkungan kota. Selanjutnya 2 Oktober ada Kelas Kreatif, belajar menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan kota dengan cara kreatif bersama ketjilbergerak. (*)