KULONPROGO – Lotek, makanan yang bahan dan penyajiannya menyerupai pecel. Agak mirip pula dengan gado-gado. Tapi bila dicermati ada sedikit beda dari ketiganya.
Siswanti, pemilik warung lotek di Karangwetan RT 20 RW 10 Salamrejo Sentolo mengatakan, lotek bumbu utama adalah kencur, bawang putih, garam. Bila ingin pedas tambah cabai. Bumbu itu diulek segar digerus sama kacang tanah goreng dan gula jawa. Siram air matang secukupnya. Bumbu yang sudah jadi ditimpa aneka sayur rebus bayam, atau bisa diganti sawi putih, kacang panjang, wortel, toge, irisan tahu, tempe bacem. Tambahkan irisan ketupat. Aduk merata bumbu dan bahan tersebut. Lotek pun siap disajikan dan disantap.
“Dalam penyajiannya lotek diracik cepat. Hanya persiapan yang lama bikin ketupat, goreng kacang tanah dan godok sayuran. Kala semua itu sudah siap, tinggal racik manakala ada pembeli datang,” ucap Siswanti sambil melayani pesanan lotek di warungnya Selasa 12 Desember 2023.
Beda dengan gado-gado yang dikasih telur. Menurut Siswanti bumbu gado-gado juga ada yang dimatangkan serta ditambah bawang merah. Kalau dagangan tak habis bumbu kacang harus dipanasi lagi. Sedangkan pecel biasanya bumbunya sudah jadi tinggal meracik antara sayuran dan bumbu. Tak perlu dadakan mengulek bumbu segar macam lotek.
“Bumbu lotek lebih sederhana. Kencur, bawang putih, garam, cabai dan gula Jawa. Tanpa bumbu penyedap. Jadi lotek itu makanan sehat. Kaya sayuran, tanpa penyedap,” imbuhnya.
Di tempat Siswanti, lotek satu porsi dihargai Rp 7 ribu. Pelanggan sehari-hari dari lingkup sekitar Salamrejo. Meski hanya lingkup sekitar tapi lotek Bu Siswanti terbilang laris.
“Sehari bisa bikin 40 porsi. Kalau ada pesanan bisa lebih. Ya mending untuk usaha rumahan. Sambilannya bikin katering sama snack kalau ada pesanan. Tapi yang rutin sehari-hari ya jualan lotek, dan ada soto juga,” pungkasnya. (Sukron)