KULONPROGO-Potensi wisata kerajinan serat alam menjadi daya pikat utama di Kalurahan Salamrejo. Sentra produksi anyaman serat alam tersebar di delapan padukuhan di Salamrejo.
Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Rejomulyo Kalurahan Salamrejo Waspodo menuturkan aneka produk kerajinan serat alam (agel, mendong, serat gedebok pisang, serat gebang, enceng gondok) ditekuni banyak warga. “Serat alam dianyam jadi tas, keranjang, dan tengah booming serat alam dibikin menjadi aneka produk home dekor,” terang Waspodo, Minggu 9 Juli 2023.
Banyaknya perajin dan penganyam serat alam membuat Salamrejo menjadi salah satu kalurahan di Kulonprogo yang rekomended untuk dikunjungi wisatawan, khususnya wisatawan minat khusus. Berkunjung ke Salamrejo wisatawan bisa berkunjung ke sejumlah sentra kerajinan anyaman serat alam. Melihat produksi hingga melihat displai produk serta sekaligus bisa belanja aneka produk kerajinan serat alam.
“Produk kerajinan anyaman serat alam asal Salamrejo kualitasnya bagus. Selain dipasarkan di outlet kerajinan di Beringharjo tak sedikit produk tersebut dikirim ke luar kota bahkan diekspor,” imbuh Waspodo.
Selain berkunjung ke sentra kerajinan, di Salamrejo, wisatawan bisa menikmati wisata budaya misalnya latihan gamelan, menari dan jemparingan. Belakangan, wisata alam juga mulai dikembangkan di Salamrejo. Wisata alam yang potensial yakni bersepeda susur padukuhan dan mengunjungi sentra kerajinan serat alam. Bersepeda sembari menikmati alam pedesaan Salamrejo dimulai dari Padepokan Kilen Lepen di Padukuhan Karangwetan. Owner Padepokan Kilen Lepen Edy Cahyono menuturkan, rute bersepeda menyusuri jalur perkampungan.
“Rute yang kami rancang menempuh jarak sekitar 5 km. Menikmati panorama persawahan dan perkampungan melihat tempat kerajinan, mampir ke kuliner khas sengek, dan bisa mampir ke perajin kuda lumping,” ujar Edy Cahyono yang bakal merilis area Camping Ground Hijau Lestari di kawasan Padepokan Kilen Lepen.
Di Camping Ground Hijau Lestari tersedia 10 unit tenda berkapasitas ideal tiga orang masing-masing tenda. Dengan tarif sewa tenda Rp 100 ribu, pengunjung mendapat fasilitas tenda, matras dan lampu. Tambahan bantal dan selimut dikenakan sewa per orang Rp 10 ribu. Sementara paket sewa sepeda susur kampung Rp 40 ribu per orang.
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tengah KKN di Salamrejo Arkan Attala menyampaikan beberapa potensi wisata Salamrejo

“Di Salamrejo kaya potensi seni budaya. Salah satu spot wisata yang bakal dikembangkan yakni kawasan Watu Ombo. Ke depan kabarnya mau dijadikan sebagai pusat wisata Kalurahan Salamrejo. Kami diminta memberi input soal tata letak, gambaran dan kajian pengembangan lokasi,” kata Arkan yang didapuk menjadi Ketua Sub Unit KKN Salamrejo bersama 12 mahasiswa lainnya.
Pada hari ke-17, Arkan bersama 12 mahasiswa KKN UGM menyempatkan berkunjung ke Padepokan Kilen Lepen dan mencoba fasilitas Camping Ground Hijau Lestari. Mereka terkesan dengan adanya lokasi camping di tepi Kali Progo.
“Harapannya potensi wisata di Salamrejo bisa dikembangkan maksimal karena pemandangan alam menarik, tinggal ditambah fasilitas seperti arena bermain, treking jalan kaki, dan fasilitas lain yang mendukung wisata desa,” imbuh Arkan sembari menyebutkan kegiatan KKN di Salamrejo yang telah dilaksanakan mulai dari sosialisasi antigolput, sosialisasi kesehatan mental, sosialisasi pencegahan pernikahan dini, kesehatan reproduksi, dan membantu kelompok wanita tani dalam persiapan mengikuti lomba. (Sukron)