Mahasiswa PKL Unsoed Uji Kesuburan Tanah dengan PUTS

Foto: Wiradesa

KEBUMEN – Memasuki awal 2021, Universitas Negeri Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto kembali mengadakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) khususnya bagi para mahasiswa fakultas pertanian. Namun, karena adanya berbagai kebijakan terkait pandemi covid-19, PKL yang awalnya dijadwalkan pada Januari mundur dan terlaksana Februari 2021.

Salah satu kantor pertanian yang menjadi lokasi PKL mahasiswa Unsoed tersebut ialah kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Karanganyar, Kebumen. Tiga mahasiswa yang mengikuti PKL yakni  Kania Nicitta, Diah Yashinta Ruknih dan Liliani Karunia Ramadhan. Mereka melaksanakan PKL sejak 1 Februari sampai dengan 1 Maret 2021.

Kegiatan rutin yang dilakukan ketiga mahasiswa PKL Unsoed tersebut adalah menguji tingkat kesuburan tanah sawah di wilayah Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen. Kegiatan ini dilakukan dengan mengecek kandungan unsur hara Nitrogen (N), Pospat (P), Kalium (K) dan tingkat keasaman (PH) tanah sawah dengan PUTS.

Menurut Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Karanganyar, Kres Dahana SP, selama ini belum pernah diketahui secara ilmiah tingkat kesuburan tanah sawah di wilayah Kecamaan Karanganyar. Maka, kegiatan PKL tersebut diisi dengan melakukan uji kesuburan tanah sawah dengan menggunakan PUTS (Perangkat Uji Tanah Sawah).

Baca Juga:  Normalisasi Muara Bogowonto dan Pembangunan Kolam Retensi Antisipasi Banjir di Kawasan Bandara YIA

“Selama ini kan tingkat kesuburan tanah sawah di wilayah Kecamatan Karanganyar hanya diketahui berdasarkan pengalaman empiris di lapangan saja. Jadi hanya berdasarkan ilmu titen, daerah-daerah mana saja yang tanah sawahnya subur,” ungkap Kres Dahana, Minggu 21 Februari 2021.

Dituturkannya, jika diuji dengan PUTS, masing-masing tanah akan menunjukkan warna yang berbeda sesuai kandungan unsur hara yang dominan. Lebih lanjut, Kania Nicitta menjelaskan, Kondisi terbaik yang ditemukan pada tanah sawah di wilayah Kecamatan Karangayar adalah kandungan unsur N sedang dengan indikator warna pada PUTS berwarna kehijauan, kandungan unsur P tinggi dengan indikator warna pada PUTS berwarna biru, kandungan unsur K tinggi dengan indikator warna pada PUTS berwarna kuning muda serta PH netral dengan indikator warna hijau pada PUTS.

Manfaat diadakannya uji tanah sawah ini nantinya akan sangat membantu bagi para petani. Mereka akan memiliki data yang akurat tentang tingkat kesuburan tanah sawahnya sehingga para petani dapat menentukan dengan tepat berapa jumlah pupuk yang perlu ditambahkan pada tanaman padi yang di tanam di sawah mereka. (Endah Tri Rachmani)

Baca Juga:  Tanam 1.000 Pohon untuk Konservasi Mata Air di Purbalingga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *