Menteri Koperasi dan UMKM Berharap Mahasiswa KKN Bantu UMKM

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki melepas mahasiswa KKN UGM. (Foto: Humas UGM)

YOGYAKARTA – Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki berharap mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) UGM dapat membantu pengembangan usaha kecil menengah masyarakat di masing-masing lokasi KKN.

Hal tersebut disampaikan Teten saat pelepasan 7.079 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) periode 2 tahun 2023, Jumat (23/6) di Balairung UGM. Tujuh ribu mahasiswa tersebut berasal dari 19 fakultas untuk mengabdi di 31 provinsi, 97 kabupaten, 204 kecamatan, dan lebih dari 400 desa di penjuru Indonesia.

Teten mengatakan para mahasiswa di tempat KKN akan bertemu dengan para pelaku UMKM. Sebab, struktur perekonomian di Indonesia didominasi UMKM.

“Sebesar 99,9% pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM. Jadi di daerah adik-adik akan bertemu dengan pedagang kecil, pengrajin, petani skala kecil dan lainnya,” ucapnya.

Selain membantu pengembangan usaha, Teten meminta mahasiswa KKN UGM juga dapat belajar menjadi enterpreneur. Saat ini Presiden Jokowi tengah meyiapkan sebuah roadmap besar di mana Indonesia menuju negara maju di 2045 dan menjadi lima besar kekuatan ekonomi dunia. Salah satu yang disiapkan selain membangun infrastruktur di seluruh Indonesia juga melakukan modernisasi demokrasi menjadikan birokrasi lebih ramping, melayani, dan dikelola ASN berpendidikan.

Baca Juga:  Indahnya Menyaksikan Gunung-gunung Beralaskan Awan di Puncak Ranti

“Ada satu lagi untuk menjadi negara maju perlu menyiapkan pebisnis tangguh. Sementara Indonesia baru memiliki 3,47 persen enterpreneur padahal negara maju pebisnisnya minimal 4%,” jelasnya.

Kondisi tersebut menjadikan Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand dan Singapura. Ketiga negara tersebut jumlah wirausahanya di atas angka 4 persen. Sementara saat ini sebagian besar negara maju memiliki rasio kewirausahaan di angka 12 persen.

“Harapannya sepulang KKN jadi punya inspirasi mengembangkan bisnis. Membangun platform untuk membantu petani di desa dan UMKM supaya tidak terperangkap dalam skala usaha mikro,” katanya.

Ia menambahkan melalui kegiatan KKN juga diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat. Disamping itu, juga bisa menginspirasi saat kembali ke kampus dan membawa catatan-catatan untuk menyiapkan Indonesia menjadi negara maju. (*)

Tinggalkan Komentar