KULONPROGO – Meski musim kemarau, tanaman jagung para petani Karangwetan, Kalurahan Salamrejo, Sentolo tetap tumbuh subur dan menghijau. Tiadanya curah hujan juga berkurangnya pengairan dari saluran irigasi, mereka terbantu keberadaan sumur timba yang tersebar di area persawahan.
“Jumlah sumur timba ada banyak dan tersebar. Sumur berkedalaman sekitar delapan meter. Pengambilan air hanya boleh pakai timba, agar merata semua petani yang butuh bisa kebagian,” ucap Kasijo petani warga RT 17 Karangwetan.
Kasijo menggarap sawah milik Pak Dukuh. Pada Rabu 6 September 2023 ia memupuk untuk ketiga kalinya lahan jagung dengan pupuk urea dan Phonska.
“Pakai bibit jagung biji 2. Pupuk pakai Phonska, dan urea. Umur tanaman jagung baru sepuluh hari. Dengan dikocor pupuk, disiram pakai air. Nanti seminggu ke depan pasti sudah kelihatan beda, tanaman lebih subur menghijau,” kata Kasijo.
Pupuk disiapkan. Sepanjang musim jagung, ia membeli pupuk Phonska paling tidak dua sak. Satu sak bobot 50 kg. Begitu pun dengan urea. Ia menyiapkan dua sak dengan bobot masing-masing sak 50 kg. Pupuk sebanyak itu setidaknya dipakai untuk memupuk tanaman jagung pada lahan 3000 meter. Air keperluan buat mengocor ia ambil dari sumur terdekat dari bidang lahan garapannya. Ia ngangsu memakai timba kerekan, mengangkat air pakai ember. Setelah pupuk dicampur air, lalu dikocorkan ke tanaman jagung memakai ceret bekas.
“Tanahnya memang sudah mengering efek musim kemarau. Kalau tak ada hujan dalam 15 hari ke depan, maka ketua kelompok tani akan meminta agar aliran irigasi disalurkan ke mari sesuai kebutuhan,” jelasnya.

Selain jagung, dua musim tanam lahan yang digarap Kasijo ditanami padi. Meski menggarap lahan secara bagi hasil namun lelaki 75 tahun ini mengaku tak kekurangan bahan pangan khususnya beras. Sepanjang tahun bahkan ia tak pernah nempur (beli beras-red).
“Dari panen padi tak seluruhnya habis dimakan. Sebagian dijual untuk beli pupuk dan kebutuhan lain. Untuk kebutuhan pangan, panen sebelum panen terakhir beras belum habis. Beras panen terbaru malah belum pernah dimasak,” imbuhnya. (Sukron)