SLEMAN – Pohon Pepaya California, usia 9 bulan di Krasaan, Jogotirto, Berbah, sudah panen 9 kali. Pada petik ke-9 Minggu 17 September 2023 menghasilkan 2,2 ton atau 2.200 kilogram.
“Pada petik ke-9 ini ada penurunan sedikit, dibandingkan petik ke-8,” ujar Ponijan, Petani Pepaya California di Padukuhan Krasaan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (17/9/2023).
Petik ke-8 pada Minggu lalu mendapatkan 2,25 ton. Jadi ada penurunan sekitar 50 kilogram. Karena faktor cuaca dan hama. Untuk panen Minggu depan, Ponijan optimis akan ada kenaikkan lagi.
Harga Pepaya California petik langsung ke kebun di Dukuh Krasaan masih stabil Rp 3.500 per kilogram. Sehingga panen ke-9, tanaman papaya Ponijan menghasilkan pendapatan Rp 7.700.000. Petik Pepaya California dilakukan setiap hari Minggu.
Lahan yang ditanami Pepaya California seluas 2,5 hektar. Lahan ini merupakan lungguh dukuh dan dulu sempat mangkrak tidak produktif. Sehingga di awal, Ponijan harus bekerja keras untuk menyiapkan lahan yang siap ditanami Pepaya California. Penanamannya dilakukan secara bertahap.
Dosen Kehutanan UGM, Bowo Dwi Siswoko, mengapresiasi kerja keras Ponijan, seorang petani yang berani menyewa lahan yang cukup luas untuk ditanami Pepaya California. Dengan keberanian, keuletan, ketekunan, kesabaran, dan tawakal, akhirnya kerja keras petani tersebut membuahkan hasil.
“Keberanian, ketekunan, kesabaran, dan kepasrahan kepada Yang Maha Kuasa, patut untuk dicontoh oleh para petani lain,” ujar Bowo Dwi Siswoko yang sempat berdiskusi dengan wartawan Wiradesa.co di gubug sisi kebun Pepaya Krasaan, Jogotirto, Berbah. (Ono Jogja)